Di pagi yang cerah ini, Aghata sudah siap-siap untuk pergi ke sekolah. Sekarang dia sedang membenarkan dasinya sambil mengaca didepan cermin.
"Oke, udah cantik." ucapnya sambil memperhatikan penampilannya yang sedikit berbeda dari biasanya. Kalau biasanya dia hanya memoleskan bedak dan memakai liptin saja, tapi sekarang dia mulai menambahkan blush on, maskara, dan eyeliner pada wajah cantiknya. Sehingga terkesan lebih anggunly dari biasanya.
"Okey, mari kita buktikan! Siapakah yang akan jatuh cinta lebih dulu, gue atau Rafka?" lanjutnya sambil menatap dirinya didepan cermin dengan smirk khasnya.
Setelah itu, Aghata mengambil tasnya dan berjalan keluar kamar menuju depan rumah karena sudah ditunggu oleh mang Asep untuk berangkat ke sekolah.
Kini Aghata sudah sampai di sekolahnya SMA Galaxy. Saat akan memasuki gerbang sekolah, dia tidak sengaja melihat rombongan motor Rafka beserta teman-temannya yang memasuki gerbang sekolah.
"Mangsa sudah didepan mata nih." ucapnya tersenyum miring, lalu berjalan dengan cepat menuju parkiran motor tempat Rafka dan teman-temannya memarkir motornya masing-masing.
"RAFKA."
Teriakan Aghata tersebut membuat seluruh siswa yang berlalu lalang menatap kearahnya. Sedangkan Rafka yang baru saja turun dari motornya langsung memutar matanya kala melihat Aghata berlari kearahnya.
"Ekhmm, cie cie cie. Ada yang disamperin pacarnya nih." goda Karel yang langsung ditatap tajam oleh Rafka.
"Hai, Rafka." sapa Aghata saat sudah berdiri didepan Rafka.
"Hai juga Aghata cantik."
Bukan Rafka yang membalas sapaan Aghata, melainkan Radit si cowok petakilan, dramatis, dan juga suka makan. Karel pun langsung menatap tajam kearah Radit, "Heh! Yang disapa Aghata itu Rafka bukan anyet." ucapnya sambil memukul pundak Radit membuat sang empu mengeluh kesakitan.
"Aww! Bisa gak sih lo gak usah pukul-pukul gue? Kayaknya sehari aja gak mukul gue gak enak tuh tangan." balas Radit mengomel.
"Mau ngapain lo?" tanya Rafka pada Aghata menghiraukan perdebatan kedua temannya.
Aghata menatap Rafka sambil tersenyum lebar. "Mau ke kelas bareng lo." jawabnya seraya merangkuy tangan Rafka begitu saja.
"OMG! Aghata ku sayang, kamu selingkuh sama sahabat aku sendiri? Ya ampun gak nyangka aku sayang." ucap Radit dramatis kala melihat Aghata merangky tangan Rafka, membuat Aghata menatap bingung.
"Apasih anjir, gak jelas banget lo jadi orang. Kok bisa gue punya teman dramatis kayak lo." balas Karel menatap jengkel kearah Radit.
"Sstt! Kembaran Popo mending diam." ucap Radit sambil meletakkan jari telunjuknya dibibir Karel.
Ucapan Radit barusan membuat mata Karel melotot. Dia pun menyingkirkan jari telunjuk Radit dengan kasar lalu mengusap-usap bibirnya dengan kasar. "Bangsat! Lo bilang apaan barusan? Gue? Kembaran Popo? Helloo! Manusia seganteng ini dibilang kembaran Popo? Mata you buta kah? Orang tampang ganteng mirip Mark nct dibilang kembaran Popo, gak jelas banget." jawab Karel tak terima.
Radit melongo dengan ucapan Karel barusan. "Kok lo jadi kayak cewek gini sih, sangat lebay." balasnya menatap aneh Karel.
Aghata dari tadi menahan tawa melihat perdebatan Karel dan Radit. Sedangkan Rafka langsung pergi meninggalkan mereka setelah menarik tangannya dari rangkulan Aghata.
"Eehh, RAFKA MAU KEMANA? KOK GUE DITINGGAL, TUNGGUIN RAF!" teriak Aghata ketika melihat Rafka pergi meninggalkannya.
Radit dan Karel yang terganggu dengan teriakan Aghata pun langsung menatap kearah Aghata yang sedang berlari mengejar Rafka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Beside Angel
JugendliteraturTidak semua orang sifatnya akan sesuai dengan wajahnya yang terlihat baik, bisa jadi sebaliknya. Begitulah kisah dari salah satu remaja yang bernama Agatha, dia menyukai seorang pria di sekolah barunya yang membuatnya nekad untuk mengejarnya lebih d...