32

277 24 3
                                    

Semua murid SMA Galaxy sudah berkumpul didalam aula. Lalu Bu Rum memasuki aula dengan aura wibawanya dan juga kerangnya. Dia berdiri didepan mic, sebelum mengucapkan salam, dia mengetuk-ngetuk pelan mic-nya untuk mengetes apakah mic-nya sudah aktif atau belum.

"Assalamualaikum, anak-anak."

Dengan serempak semua murid SMA Galaxy menjawab salam dari Bu Rum.

"Waalaikumsalam."

"Baik, anak-anak. Apakah sudah berkumpul semua?"

"Sudah, Bu."

"Baiklah kalau begitu. Saya mulai ya!"

"Iya, Bu."

"Oke, jadi tujuan ibu mengumpulkan kalian semua berada didalam aula ini yaitu untuk memberitahukan kepada kalian semua bahwa pada pekan ini sekolah akan mengadakan festival," jelas Bu Rum dengan menekankan kalimat terakhir.

Semua murid pun bersorak gembira sehingga membuat aula tersebut sangat berisik seperti pasar karena teriakan-teriakan murid SMA Galaxy.

"Wohoo! Akhirnya sekolah adain festival lagi, setelah satu tahun menunggu. Gak sia-sia gue jadi orang sabar," Radit berseru gembira membuat Karel yang melihatnya hanya mengelus dadanya sabar.

"Dit, plis gak usah alay!" sahut Karel yang sudah pusing dengan tingkah alay Radit yang diluar nurul.

Radit melirik sinis, "Terserah gue dong! Yang bahagia gue kenapa jadi situ yang ngurus," balasnya sedikit savage, membuat Karel seketika terdiam.

"Emang salah gue ngomong sama dia," ucap Karel sabar.

Di pojok kanan, Aghata tersenyum bahagia ketika mendengar pengumuman dari Bu Rum. Sedangkan Rafka yang duduk disampingnya pun ikut tersenyum saat melihat senyuman manis Aghata.

"Raf, gue senang banget nih kalau acara beginian." ucap Aghata menatap Rafka dengan ekspresi bahagia.

"Gue juga."

"Oh, iya. Nanti lo bakalan tampil gak?"

"Entahlah, lagian gue gak ada bakat."

"Masa gak ada bakat sih, pasti ada."

"Yaudah kalau gak percaya."

Aghata mengerucutkan bibirnya, "Gak asik lo!" dia membalikkan badannya kearah depan sambil bersedekap dada.

Sedangkan Rafka hanya menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat ekspresi ngambek Aghata yang menurutnya sangat imut.

Dari belakang, Laskar yang melihat Rafka dan Aghata terlihat akrab membuatnya kesal bukan main. Dia mengepalkan kedua tangannya,  "Aghata itu milik gue! Gak bakal gue biarin Aghata jadi milik Rafka!" batinnya dengan ekspresi kesal.

Begitu juga dengan Stevi, dia pun merasa panas hatinya kala melihat keakraban dua sejoli yang datang telat, siapa lagi kalau bukan Rafka dan Aghata.

"Sial! Mereka berdua semakin akrab, pokoknya gue gak bakal biarin kalian bersatu!" batinnya menatap tak suka pada Rafka dan Aghata. Lalu dia mengalihkan pandangannya kearah lain. Dan dengan tidak sengaja, dia melihat wajah kesal Laskar yang tertuju kearah Rafka dan Aghata.

Stevi pun tersenyum miring, "Laskar suka sama Aghata? Wow, kesempatan gue nih buat bikin Aghata dan Rafka menjauh! Kemarin juga kan gue ngeliat Thalia yang kayaknya gak suka juga sama hubungan Rafka dan Aghata," batinnya dengan seringai diwajahnya.

"Oke, anak-anak. Buat kalian semua yang merasa punya bakat, silahkan daftar ke ketua pelaksana!" ucap Bu Rum melanjutkan perkataannya.

"Baik, Bu."

Evil Beside AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang