Hari ini Aghata bangun pagi, karena dia harus memasak nasi goreng yang akan dia bawa buat Rafka. Sehingga sang mamanya sedikit kaget ketika melihat Aghata bangun pagi-pagi buta.
"Ta, kamu tumben banget bangun pagi, hmm?" tanya Yasmin sang mama lalu berjalan menghampiri Aghata yang sedang sibuk meracik bumbu nasi goreng.
"Iya, nih Ma. Aku mau buatin bekal buat seseorang." jawab Aghata yang sedang sibuk memasak.
"Ciee, buat cowo nih." goda Yasmin membuat Aghata sedikit salah tingkah.
"Iya, hehehe." jawab Aghata menyengir, "Dan juga awal dari sebuah misi, Ma." lanjutnya dalam hati sambil tersenyum miring.
"Mau mama bantuin gak?" tawar Yasmin namun ditolak oleh Aghata, "Gak usah ma, ini Aghata mau selesai." ucapnya sambil mematikan kompor karena nasi gorengnya udah masak.
Aghata pun langsung mengambil kotak makan yang sudah dia sediakan, lalu memindahkan nasi goreng itu ke kotak makan. Selama melakukan kegiatan itu, Yasmin memperhatikannya sambil tersenyum lebar.
"Ngeliat kamu kayak gini bikin mama teringat sama Syila, Ta." ucap Yasmin membuat Aghata berhenti melakukan kegiatannya.
"Ma.."
"Dulu Syila selalu datang ke rumah untuk buatin nasi goreng buat Mannaf kakakmu, karena nasi goreng buatan Syila jadi makanan favorit kakakmu Ta." curhat Yasmin sampai tanpa sadar meneteskan air matanya.
Aghata yang melihat mamanya nangis pun langsung memeluknya dan menenangkannya. "Ma, udah ya jangan diingat-ingat lagi. Kita ikhlaskan saja bang Mannaf, kalau bang Mannaf tau mama sedih terus dia bakalan marah sama Tata ma." ucapnya menasehati Yasmin agar tidak mengingat kembali sama Mannaf.
Yasmin melepaskan pelukannya dari Aghata seraya menghapus air matanya, setelah itu dia tersenyum tulus sambil menatap dalam Aghata. "Iya, Ta. Kamu tenang aja, mama cuman kangen aja sama bang Mannaf sama pacarnya Syila." jawabnya lembut membuat Aghata tersentuh saat sang mama kangen dengan anaknya yang sudah lama pergi meninggalkannya.
"Semenjak bang Mannaf meninggal, Syila udah jarang banget ke rumah Ta. Mama kangen Syila, dia udah mama anggap anak mama sendiri Ta." lanjutnya sambil menatap Aghata dengan wajah sedih.
"Iya, Ma. Tata juga kangen kak Syila, dia udah Tata anggap jadi kakak Tata sendiri Ma. Tapi, setelah kejadian itu Tata udah gak pernah liat kak Syila lagi ma." jawab Aghata sambil menatap dalam mata sang mama yang penuh dengan kerinduan didalamnya.
"Semoga kita bisa ketemu Syila ya." ucap Yasmin penuh harap.
"Iya, Ma."
"Yaudah kalau begitu mama mau ke kamar dulu ya Ta. Mau bangunin papa takut dia telat." pamit Yasmin yang diangguki oleh Aghata.
Yasmin pun pergi meninggalkan Aghata di dapur sendirian. Sedangkan Aghata menatap iba sang mama yang sudah menghilang dari pandangannya.
"Gak bakal gue biarin pembunuh itu hidup tenang! Dia harus membalas semua yang telah dilakukannya." batin Aghata penuh dendam.
***
Rafka memasuki kelasnya dengan santai, kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celananya. Sehingga membuatnya terlihat keren dan juga kece. Saat masuk ke dalam kelas, dia melihat kedua sahabatnya yang sedang bermain game bernama mobile lagends sampai menciptakan suara gemuruh yang menyakitkan telinga.
"Bangsat! Tembak cok, tembak!"
"Lo dimana sih Rel, anjirrlah!"
"Gue disebelah lo babi! ngapa lo jadi menjauh dah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Beside Angel
Teen FictionTidak semua orang sifatnya akan sesuai dengan wajahnya yang terlihat baik, bisa jadi sebaliknya. Begitulah kisah dari salah satu remaja yang bernama Agatha, dia menyukai seorang pria di sekolah barunya yang membuatnya nekad untuk mengejarnya lebih d...