29

254 33 5
                                    

Rafka keluar dari kamar mandi sambil menggosok-gosok rambutnya yang basah dengan handuk. Lalu tiba-tiba terdengar teriakan seseorang yang membuatnya kaget.

"AAAAAA!!"

"DASAR COWOK CABUL!"

Ternyata teriakan itu berasal dari Aghata. Rafka pun menatap kearah Aghata yang sedang berdiri dengan wajah ditutupi oleh kedua tangannya.

"Kenapa lo?" tanya Rafka bingung.

"Lo bisa gak sih jadi cowok gak usah cabul," jawab Aghata.

Rafka mengangkat alisnya bingung, "Cabul? Maksud lo gue?"

"Ya iyalah, siapa lagi coba. Orang cowok yang ada disini lo doang!" balas Aghata ngegas.

Masih kebingungan, Rafka pun menurunkan kepalanya kearah perutnya. Setelah itu dia pun sadar dan tersenyum miring kala melihat perut sixpacknya terekspos.

Dia juga baru sadar pas di kamar mandi tadi, dia belum memakai kaos. Karena dia lupa membawa kaosnya ke dalam kamar mandi.

"Oh, karena ini toh," gumam Rafka. Lalu dia berjalan mendekati Aghata yang masih menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ayo kita main sekarang, sayang," bisik Rafka pada telinga Aghata. Sehingga membuat sang empu merinding bukan main.

"Rafka lo jangan macem-macem ya! Kalau lo macem-macem, gue bakal habisin lo!" ancam Aghata tanpa membuka wajahnya dibalik kedua tangan mungilnya.

Rafka tersenyum tipis, dia pun lanjut menggoda Aghata yang sudah terlihat sangat ketakutan. "Gak usah malu-malu sayang," bisiknya lagi dengan suara sedikit serak.

"Rafka, pliss!"

Karena sangat takut, Aghata memundurkan langkahnya secara perlahan sedangkan Rafka mengikutinya.

Aghata terus memundurkan langkahnya sampai dia tidak sadar terdapat kasur dibelakangnya. Dia pun terjatuh ke kasur tersebut begitu juga dengan Rafka.

"AAAKH!"

BRUKK

Mereka berdua pun terbaring diatas kasur dengan posisi Aghata dibawah dan Rafka diatas. Dua mata yang saling tatap, menimbulkan rasa bergetar dalam hati pada salah satu kedua sejoli tersebut.

"Gawat! Jantung gue udah gak karuan," batin Rafka menatap wajah Aghata yang sangat dekat dengannya.

Melihat wajah Rafka yang sangat dekat, membuat hati Aghata berdebar. Wajah berwarna putih kecoklatan dengan rahang yang sangat gagah serta rambut basah hitam pekat, membuat Rafka kelihatan lebih tampan.

"Dilihat dari dekat gini Rafka lumayan tampan ya," batin Aghata.

Mereka terlarut dalam pesona masing-masing, seakan-akan tidak mau mengalihkan pandangannya karena sudah sama-sama terpesona.

"Cantik."

Tanpa sadar Rafka memuji Aghata cantik. Sehingga membuat Aghata tersadar dan langsung mendorong tubuh polos Rafka.

"Ih! Dasar cowok mesum!" ucap Aghata seraya mendorong tubuh Rafka dan bangun dari tidurnya. Lalu dia dengan refleks langsung menutupi dadanya dengan tangan.

Rafka menaikkan alisnya, "Jaga omongan lo! Gue bukan cowok cabul!" bantahnya lalu berjalan kearah lemarinya dan mengambil kaos hitamnya, setelah itu dia pakai kaos hitam tersebut.

"Emang cowok cabul kok, buktinya Lo gak pake baju didepan cewek!" ucap Aghata.

Rafka berjalan mendekat kearah Aghata, lalu dia menunduk agar bisa wajahnya bisa sejajar dengan wajah Aghata yang sedang duduk diatas kasur.

Evil Beside AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang