23

189 15 3
                                    

"Entah kenapa setiap didekat lo, gue merasakan perasaan yang sangat aneh, perasaan yang belum pernah gue rasain sebelumnya." - Rafka Arshad Fathan

***

Bel pulang sudah berbunyi, semua murid SMA Galaxy berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumahnya masing-masing. Begitu juga dengan Aghata dan kedua temannya siapa lagi kalau bukan Nara dan Thalia.

Mereka bertiga berjalan berdampingan menyusuri lorong sekolah dengan posisi Aghata ditengah. Dia masih setia memakai jaket Rafka sejak tadi, tidak pernah dilepas sekalipun.

Thalia menatap heran pada Aghata. "Ta, lo gak mau ngelepasin itu jaket apa? Seragam lo udah kering dari tadi njirr," ucapnya sambil menatap Aghata.

Aghata tersenyum manis. "Nggak! Nyaman banget soalnya, baunya juga harum banget." jawabnya seraya mencium jaket Rafka.

"Yeuu, kayak gak tau orang jatuh cinta aja lo Thal," sahut Nara.

Tak lama kemudian Rafka dan kedua sahabatnya berjalan menghampiri Aghata, Thalia dan Nara. Sehingga membuat mereka bertiga menghentikan jalannya.

"Ta," panggil Rafka.

"Hm."

"Pulang bareng gue!" ajak Rafka.

Keempat orang disamping mereka berdua pun memberikan reaksi yang campur aduk. Nara dan Karel menampilkan ekspresi senyum menggoda sedangkan Thalia dan Radit menampilkan ekspresi datar.

"Ekhm, ada bau-bau orang jatuh cinta nih," goda Karel.

"Siapa tuh Rel?" sahut Nara.

"Siapa lagi kalau bukan.." jawab Karel seraya menunjuk Aghata dan Rafka dengan menjulurkan lidahnya ke sela-sela pipi.

Radit menatap sedih. "Kok my princess lebih milih Rafka yang jelek sih dari pada aku yang ganteng begini," ucapnya dramatis.

Rafka melirik sinis Radit. "Eh, ngaca lo! Muka kayak popo gitu malah ngebandingin sama muka gue, beda level." jawabnya nyelkit membuat Radit melototkan matanya.

"Maksud lo apa Raf? Orang ganteng gini kayak Jefri Nichol kok dibilang mirip popo, sehat lo?" balas Radit tidak terima dirinya dibilang mirip popo.

Sedangkan Karel hanya tertawa puas kala melihat sahabatnya dikatai seperti itu.

"Eh, Raf. Lo gak boleh macam-macam sama Aghata ya, Awas lo kalau sampe nyakitin dia!" celetuk Thalia seraya melipatkan kedua tangannya didepan dada.

"Nah, betul tuh apa kata Thalia. Gue gak mau sahabat gue ini disakitin sama lo." sahut Nara menyetujui perkataan Thalia sambil merangkul Aghata yang berada disampingnya.

"Eh, mak lampir. Lo kira sahabat gue sejahat itu apa, sampe mau apa-apain Aghata." ucap Karel menatap tajam pada Thalia.

"Iya, kenapa emang? Gue khawatir kalau sahabat gue dekat sama kalian, soalnya kan kalian itu geng motor." jawab Thalia menantang membuat semuanya menatap kearahnya.

"Maksud lo apaan?" tanya Rafka menatap tajam pada Thalia.

Thalia membalas tatapan tajam Rafka tanpa rasa takut. "Lo kurang paham? Gue bilang kalau lo sama sahabat lo itu adalah geng motor. Jadi, wajar dong gue khawatir kalau sahabat gue Aghata, dekat apalagi pacaran sama lo," jelasnya panjang lebar.

Evil Beside AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang