Tidak semua orang sifatnya akan sesuai dengan wajahnya yang terlihat baik, bisa jadi sebaliknya. Begitulah kisah dari salah satu remaja yang bernama Agatha, dia menyukai seorang pria di sekolah barunya yang membuatnya nekad untuk mengejarnya lebih d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pesona Aghata Cheryl Zefalika
***
Kini Rafka sudah berada didalam mobilnya bersama Aghata yang masih pura-pura pingsan disampingnya.
"Untung gue bawa mobil tadi, bukan motor." ucap Rafka sambil memakai sabuk pengaman.
Saat akan menyalakan mobilnya, Rafka tiba-tiba berhenti, dia beralih menatap kearah Aghata dengan ekspresi datar.
"Cih! Dasar manusia paling nyusahin." maki Rafka meluapkan keluh kesahnya setelah bersabar sejak tadi.
Aghata yang sedang pura-pura pingsan dan mendengar makian Rafka barusan pun juga langsung mengumpat didalam hatinya. "Bangke! Gue nyusahin juga gara-gara lo ya anying." batinnya menahan amarah.
"Gue harus anter ini monyet kamana anjir." ucap Rafka mengatai Aghata monyet.
Aghata menahan amarah. "Bajingan! Tadi dia bilang apa? Monyet? Helloww dia kali yang mirip monyet, ogah gila gue dibilang monyet." batinnya memakai-maki Rafka.
"Apa gue anter ke kebun binatang aja ya?" pikir Rafka seraya memegang dagunya seperti orang berpikir.
Lagi-lagi Aghata yang mendengarnya semakin marah. "Babi! Sumpah gue udah muak, bisa-bisanya dia mau anterin gue ke kebun binatang. Gak bisa! Gak bisa dibiarin nih siluman ular." batinnya marah yang sudah diujung kepala.
Aghata pun memutuskan pura-pura kebangun dari pingsannya.
"Uhh."
Rafka yang mendengar suara itupun langsung menoleh kearah Aghata.
"Dah bangun lo?" tanya Rafka dengan santai.
Dalam hati Aghata menahan rasa kesalnya. "Gue dimana?" tanyanya balik berpura-pura seperti orang yang baru sadar dari pingsan.
"Dimobil." jawab Rafka dengan singkat.
Aghata melirik kearah Rafka dengan wajah bingung. "Lo? Kok gue bisa dimobil lo sih!" ucapnya terkejut.
"Disuruh." jawab Rafka dengan singkat.
"Hah?"
Rafka memutar matanya. "Lupakan!" balasnya dengan nada malas.
Tingg
Tiba-tiba terdengar suara notifikasi whatsapp dari ponsel Rafka. Dia pun memeriksa siapa pengirim pesan tersebut. Dan ternyata yang mengirim pesan itu adalah Radit, dia mengirim alamat rumah Aghata sesuai dengan apa yang disuruh Nara tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.