35

229 22 4
                                    

I bring, I bring all the
Drama-ma-ma-ma (hey, hey)
I bring drama-ma-ma-ma (hey, hey)
With my girls in the back
Girls in the back
Drama

Dering telepon Aghata berbunyi, membuat sang empu yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa orang yang menelponnya malam-malam begini.

"Rafka?"

Nama Rafka tertera dilayar ponsel Aghata.

"Ngapain dia nelpon gue malam-malam begini?"

Lalu Aghata menarik tombol hijau pada ponselnya, yang menandakan dia mengangkat telpon Rafka.

"Halo, Raf."

"Turun!"

Aghata melototkan matanya kaget. Bagaimana tidak, Rafka menelponnya dan tiba-tiba menyuruhnya untuk turun.

"Hah! Ngapain?"

"Gue dibawah."

"WHAT!!"

Buru-buru Aghata berjalan ke jendela kamarnya untuk melihat apakah Rafka beneran ada di depan rumahnya atau tidak. Dan benar saja, Rafka beneran ada didepan rumahnya. Dia sedang duduk santai diatas motornya.

"Mau ngapain lo ke rumah gue malam-malam?" tanya Aghata tidak habis pikir dengan tingkah Rafka yang seperti setan.

"Mau ngajak lo keluar," jawab Rafka dengan santai.

"Keluar? Udah malem Rafka! Nanti gue dimarahin sama mama gue keluar malam-malam," balas Aghata berusaha nolak ajakan Rafka.

"Bentar doang, gue mau ngerjain seseorang tapi gak ada temannya. Jadi, gue ngajak lo aja."

Aghata melongo tak percaya, bisa-bisanya Rafka mengajaknya keluar hanya untuk ngerjain seseorang.

"Raf, lo yang benar aja. Masa gue harus ikut lo keluar hanya untuk ngerjain orang?"

"Ya terus? Ada yang salah?"

"Udah cepat keluar! Kalau lama gue gerebek rumah lo!"

"Tapi Raf..."

Tut.. tut..

Sambungan terputus begitu saja, membuat Aghata kesal bukan main.

"Anjir, di matiin lagi." kesalnya.

Aghata menghembuskan nafasnya kasar, lalu dia berjalan ke lemari untuk mengambil baju dan menggantinya.

Setelah itu dia keluar kamar dan berjalan ke bawah. Namun, saat akan membuka pintu mamanya memanggilnya.

"Ta, mau kemana?" tanya Yasmin.

"Mau keluar bentar, Ma," jawab Aghata tanpa menoleh sedikitpun pada sang mama.

Yasmin menggelengkan kepalanya, "Kebiasaan ini anak."

***

Aghata berjalan menghampiri Rafka dengan wajah kesal.

"Lo ngapain sih malam-malam mau ngerjain orang segala?" ucapnya saat sudah berdiri didepan Rafka.

"Ayo, naik!"

Rafka mengabaikan pertanyaan Aghata tadi, sehingga membuat Aghata tambah kesal.

"Jawab dulu pertanyaan gue!"

Rafka menghembuskan nafasnya kasar, "Nanti juga lo tau. Sekarang cepat naik!" suruhnya yang sudah siap menjalankan motornya.

Dengan berat hati Aghata menaiki motor Rafka. "Ayo, berangkat!"

Evil Beside AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang