Reneve tertawa terbahak-bahak, yang segera berhenti tiba-tiba. Tangisan dan tawanya yang bergantian membuatnya gelisah.
Yuder, mengamati sikapnya yang tampak setengah gila, memilah-milah informasi dalam benaknya.
‘...Mengingat apa yang kudengar, dia pasti telah terperangkap di sini sebelum pengumuman resmi perekrutan Kavaleri. Sebelum para pejuang Awakener dipisahkan dari pertempuran acak... Meskipun dia terus-menerus dieksploitasi dalam situasi yang mirip dengan penjara, kelangsungan hidupnya bergantung pada kemampuan Awakener-nya yang kuat. Namun baginya, itu lebih seperti kutukan.’
Mengingat tanah kelahirannya adalah zona bahaya yang dilanda konflik, tidak mengherankan jika dia tidak tahu banyak tentang Kavaleri, apalagi Awakener biasa. Keadaannya memang mengerikan.
Namun, itu akan segera berakhir. Sekarang setelah dia menemukannya, Yuder tidak berniat meninggalkannya dalam keadaan ini. Itu akan membuang-buang bakat.
‘Ketahanannya menunjukkan kemauan yang kuat. Jika dia keluar, dia bisa mencapai pertumbuhan yang luar biasa.’
Yuder sangat menghargai kemampuan Reneve. Bahkan dengan kekuatannya saat ini, dia bisa membantu mereka yang telah melakukan kejahatan atau menolak kemampuan mereka sendiri.
‘Jika dia maju lebih jauh... Semua Awakener yang berjuang dengan kendali akan mencari bantuannya. Dia bisa menenangkan amukan jauh lebih cepat daripada yang kulakukan sebelumnya.’
Seperti semua kekuatan, kekuatannya memiliki kelemahan. Seperti yang umum terjadi pada mereka yang memiliki kemampuan mental atau emosional, bentuk fisiknya rapuh, dan dia tetap tidak menyadari potensinya sendiri.
Namun, seiring kekuatannya tumbuh, kelemahannya akan berkurang, dan dia akan bangkit menjadi sosok yang ditakuti oleh banyak Awakener, bahkan tanpa senjata. Menghasilkan uang hanyalah bonus tambahan kecil.
Menekan kekuatan Awakener bukanlah hal yang mudah, apalagi mereka yang sekuat Yuder dan Kishiar. Dia mungkin belum memahami pentingnya pencapaiannya.
Setelah membuat keputusannya, Yuder angkat bicara.
"Baiklah, Reneve. Kami akan membantumu meninggalkan tempat ini. Kami juga akan memeriksa keadaan temanmu. Dan aku yakin kau bisa sangat membantu kami. Bagaimana menurutmu?"
"...Apa maksudmu?"
"Aku sarankan kita bergabung untuk mengalahkan geng Nukijo."
Yuder membutuhkan sekutu untuk meningkatkan peluang keberhasilan dan menghindari terulangnya tragedi masa lalu. Reneve, seperti halnya Elpkins, adalah orang yang tepat untuk ini.
Reneve terdiam sejenak mendengar usulan langsung itu. Kemudian, tanpa diduga, dia menampar pipinya sendiri.
Terkejut, Yuder meraih tangannya saat suara kering muncul dari balik rambutnya yang acak-acakan, menutupi setengah pipinya yang memerah dan bengkak.
"Aneh. Semuanya terlalu indah untuk menjadi kenyataan."
"..."
"Jika ini mimpi lain, aku mungkin benar-benar akan membenturkan kepalaku ke dinding kali ini. Bagaimanapun, sebuah organisasi untuk para Awakener menawarkan bantuan untukku, untuk menemukan Cyril dan membalaskan dendam musuh-musuhku..."
"Tidak perlu menampar dirimu sendiri untuk itu."
"Lalu apa yang harus kulakukan untuk mempercayai ini nyata?"
Reneve tidak tahu apa itu Kavaleri, jadi bahkan menunjukkan kepadanya lambang Kavaleri akan sia-sia. Mendemonstrasikan kekuatan seorang Awakener mungkin berfungsi sebagai bukti keberadaannya, namun dalam situasi saat ini, tampaknya itu tidak akan banyak membantu.
