Sementara itu, Nukijo menerima laporan yang tidak biasa dari seorang bawahan.
"Apa? Pasukan Selatan Kekaisaran telah memasuki Charloin? Apa yang kau bicarakan? Kekuatan utama mereka ada di Lakota, bukan Charloin."
"Itulah yang kukatakan. Entah mengapa, mereka masuk tanpa pemberitahuan sebelumnya. Garnisun Charloin melaporkannya. Jadi aku datang untuk memberitahumu segera, bos."
"Selama Penguasa Charloin mempertahankan pendiriannya, mereka seharusnya tidak bisa masuk begitu saja... Ini meresahkan, Urachil. Penyebab yang tidak diketahui itu mengkhawatirkan. Dan itu harus terjadi hari ini, saat kita memiliki acara pertempuran besar dengan banyak tamu..."
Sang Swordmaster yang disegani, Jenderal Gino Bordelli, memimpin pangkalan utama Pasukan Selatan Kekaisaran Orr, yang terletak jauh dari Charloin di Lakota. Ada juga pasukan Kekaisaran yang ditempatkan di Charloin, tetapi mereka umumnya akur dengan geng Nukijo. Mereka telah saling membantu melalui kesepakatan rahasia selama bertahun-tahun, jadi tidak ada kekhawatiran tentang penegakan hukum atau hukuman.
Namun, pasukan Kekaisaran yang tiba-tiba memasuki Charloin hari ini berasal dari pangkalan utama di Lakota. Mereka adalah orang asing bagi geng Nukijo dan dapat menjadi ancaman jika terjadi kesalahan, sehingga membuat Nukijo merasa cemas dan berhati-hati.
Sebenarnya, Gino Bordelli, yang dikenal karena integritasnya, telah lama ingin menindak sindikat kejahatan di Charloin. Namun, Penguasa Charloin, yang sangat mencintai uang dan sama-sama meremehkan Bordelli, telah dengan tegas menolak, mencegah kemalangan seperti itu terjadi sejauh ini.
'Mereka tidak akan datang untuk orang-orang kecil seperti kita... Tapi lebih baik aman daripada menyesal.'
Hari ini adalah hari istimewa dengan tamu-tamu penting. Menjaga kerahasiaan identitas mereka, memastikan keselamatan mereka, dan memastikan mereka bersenang-senang adalah hal yang penting bagi Nukijo.
Pertama-tama, dia perlu mencari tahu mengapa unit utama Angkatan Darat Selatan datang ke sini.
Nukijo mengerutkan kening, tenggelam dalam pikirannya. Dia lebih suka memuji bawahannya daripada menggunakan kekerasan.
"Bagus sekali dia datang untuk memberi tahuku sekarang juga. Siapa sebenarnya yang memberi tahumu berita ini? Til? Atau mungkin Bains?"
"Itu Mehill. Dari tim keamanan masuk dan keluar garnisun."
"Ah, orang itu. Benar. Jadi dia mendengar berita itu lebih awal karena tim keamanan. Suruh anak buahnya memberinya 'permen dan alkohol' sebagai tanda terima kasih. Dan mintalah rincian lebih lanjut saat mereka mengantarkannya."
"Dimengerti."
Anak buah Nukijo bergerak cepat, mengambil uang yang disembunyikan di bungkus rokok dan alkohol mahal, menuju tim keamanan garnisun Charloin. Tak lama kemudian, informasi baru sampai ke telinga Nukijo.
"Bos. Aku sudah menemukan identitas unit Tentara Selatan yang datang hari ini."
"Mari kita dengarkan."
"Mereka adalah unit yang baru dibentuk yang disebut Awakeners atau semacamnya."
"Apa? Awakeners?"
"Ya. Itu adalah unit sementara, yang hanya terdiri dari prajurit yang telah 'terbangun'. Belum diumumkan secara resmi, tetapi tampaknya mereka dikirim untuk kunjungan singkat ke cabang Kavaleri. Karena Jenderal Bordelli adalah pendukung Kaisar, Penguasa Charloin mengizinkan mereka masuk."
"Begitu ya…"
"Mereka langsung menuju cabang Kavaleri begitu tiba. Unitnya kecil, bahkan tidak sampai tiga puluh orang, dan orang yang memimpin mereka adalah seorang pemuda, yang baru saja menjadi prajurit. Haruskah kita mengirim seseorang untuk menyelidiki lebih lanjut?"
