Holaaa ❗❗
Maaf update sering tengah malemmm soalnya beda waktunya 4 jam heheh
happy reading 💸
-o0o-
"Jangan bilang gitu!" decak Tama kesal. "Lanjutin kerjaanmu, sana! Besok lusa saya minta dikosongin jadwal. Mau kencan."
Justru Kev tertawa, "Hahahah. Siap, Mas."
---
CHAPTER 08 – NGIMBANGIN
Playlist: Taylor Swift - Gorgeous
---
Restoran Kuliner Rasa | 12.30
Baik Tama maupun Kev mendesah lega begitu fitting pertama dengan Arnawa dan calon suami selesai. Seperti biasa, gadis satu itu cerewet minta ampun membuat Tama berulang kali mengelus dada. Bahkan Kev dapat melihat wajah bosnya sedikit memerah kesal menahan marah.
Hanya tinggal beberapa bagian yang perlu dibenahi. Klien mereka kali ini benar-benar diet ketat hingga membuat badannya lebih kecil daripada ukuran awal.
"Nanti saya aja yang benerin gaunnya, Mas. Mas Tama lanjut desain buat kebaya lamaran Prisa aja," usul Kev.
Kini mereka berdua sedang menikmati makan siang bersama.
"Urus nanti aja, sekarang makan dulu," balas Tama.
"Besok udah saya kosongin jadwal seharian. Udah ngajak mbak Raya keluar memangnya?"
Tama berdecak, "Kamu nyebelin juga, ya. Belum ngajak, entar malem aja."
Kev terkekeh dan manggut-manggut. Entah mengapa ia suka iseng sedikit dengan Tama. Lelaki yang ia kenal tidak pernah tertarik dengan perempuan yang memujanya. Dan malah berakhir terpikat seorang gadis lebih tua yang baru dikenal sebulan.
Hidup memang penuh candaan.
"Tama!"
Suara melengking seorang gadis membuat Tama menoleh. Ia langsung menghembuskan napas kasar begitu netranya menatap sosok Ayu mendekat ke mejanya.
Ayu Andini, mantan Tama. Satu-satunya.
"Ngapain? Lagi ada kerjaan?" tanya Tama berusaha ramah ketika Ayu tanpa permisi mengambil tempat di sebelahnya—depan Kev.
"Iya. Meeting sama klien," jawab Ayu ceria.
"Terus? Udah selesai?" tanya Tama lagi.
"Udah. Lo sendiri habis ngapain?" tanya Ayu. "Oh, iya. Gue denger beritanya Sarah. Dia jadi tamu undangan khusus Journey Fashion Week, kan? Kapan acaranya?"
"Weekend," jawab Tama.
"Lo mau hadir sama siapa?" tanya Ayu. Kodenya tersampaikan dengan baik.
Tama menghela napas. "Kamu harusnya cepat balik, Ayu. Kalau Aris sampai tau kamu ketemu lagi sama saya nanti dia marah. Saya nggak mau tanggung jawab."
"Mas Tama udah ada pacar. Kamu nggak usah dateng lagi," serobot Kev membuat Tama dan Ayu sama-sama membelalak. "Pergi, deh."
"Beneran lo punya pacar, Tam?!" tanya Ayu tak percaya.
"Nggak ada urusannya sama kamu," decak Tama. Ia menatap tajam Kev yang berkata asal-asalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stable - Unstable
RomanceSatu atau dua kebetulan mungkin masuk akal. Tapi kebetulan kali ini membuat Rayadia Putri terlibat PDKT sat-set setelah mewawancarai designer muda terkenal--Tama Sastrawa. Bukan sosok lelaki dingin, namun tepat batasan. Bukan pula sosok yang cuek, n...