23 - Mantan Jadi-jadian

1.8K 116 2
                                    

WELCOME BACK!

Enjoy!

disc! playlistnya karena aku kurang peka buat nentuin apa yang cocok di setiap chapter jadi itu cuman pelengkap aja hehehe

ngga selalu playlist cocok sama isi cerita 🥹😌


-o0o-

"Cek handpone lo, Ray," perintah Dafa.

Benar.

Raya harus mengecek handpone-nya.

---

CHAPTER 23 – Mantan Jadi-jadian

Playlist: Katy Perry - The One That Got Away

(lagi unstable connection jadi belum bisa upload 😭🫵)

---

Restoran Nus-n-Ta | 19.10

Entah berapa kali penolakan yang dilayangkan Tama sejak setengah jam lalu ia bertemu dengan Ayu. Berulang kali wanita di hadapannya meminta untuk menjalani hubungan pura-pura demi memuaskan ego keluarga.

Permasalahan mereka cukup rumit, termasuk soal agensi modelling milik Aris.

Bermula dari dua talent jadi-jadian yang sudah dipoles Aris sedemikian rupa sejak dua tahun, berakhir berkhianat dengan menggelapkan uang agensi dan mangkir dari perjanjian setengah tahun lalu. Bahkan sampai saat ini mereka tidak bisa memproses hukum karena keminiman biaya.

Kabar itu memang sempat didengar oleh Tama meski langsung menghilang begitu saja. Keluarga Sirnawa yang tidak begitu menyetujui soal agensi modelling Aris pastilah tetap menyumpal media dengan uang mereka. Daripada menambah citra buruk lebih lama.

Sayangnya, nobody's help him, even Ayu yang tidak bisa berbuat banyak.

Sejenak Tama berpikir licik. Dua tahun lalu karma itu dia bentuk, berarti bertepatan dengan kasus pengkhianatan Ayu padanya. Takdir memang tidak pernah berhenti bekerja.

"Keluarga gue juga malah ngejelekin Aris. Mereka selalu ngira Aris harusnya punya uang buat nyelesaiin semuanya dan bikin usaha baru yang lebih meyakinkan. Dan karena memang nggak ada, jadi mereka nuduh dia hamburin duit buat macem-macem sama cewek," keluh Ayu.

Tama menatap sosok di hadapannya sangsi. Ia tidak tahu muslihat apa lagi yang direncakan Ayu dan Aris, tapi ia cukup mengerti keadaan mereka sedang sulit.

"Saya nggak kenal sama Sirnawa," cetus Tama setelah sekian lama diam.

"Nggak perlu kenal, kan?" balas Ayu bingung.

Lelaki itu menghela napas, "Ayu. Saya sadar kamu minta kita main sama media, bukan main sama keluargamu aja. Saya udah punya pasangan dan itu alasan terkuat saya menolak usulan kamu. Kedua, saya memang nggak mau. Kalau urusan saham atau bantu modal mungkin masih bisa."

Ayu menggeleng, "Keluarga gue gak terima, Tam!"

"Itu urusan kamu sama Aris. Kamu harus support dia pas lagi kayak gini, bukannya mangkir dan malah jalan sama cowok lain. Saya nggak akan ngulang kesalahan dulu—macarin orang yang udah punya pacar. Kamu pikir saya bodoh?" desis Tama tajam.

Meski jujur saja, tatapan dan ucapan Tama benar-benar membuat nyali Ayu ciut.

"Atau kamu memang nggak percaya kalau Aris bersih dari main cewek?" tuding Tama.

Stable - UnstableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang