18 - Sweet As You

2.3K 127 0
                                    

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 💖

sebenernya mau double update kemarin tapi malah jadinya ga update karena sibuk 😩 maafin yaa... kalau bisa habis ini double update kok!

Enjoy!


-o0o-

"Kalau kalian ketemu jangan diusir lagi. Udah sebulan, udah waktunya kalian baikan. Kasihan cewek digituin kelamaan. Emang gak kangen, gitu?" tanya Ardan. Ia malah ikutan kesal. "Eh iya, deng. Kan pacaran aja belum. Cari solve buat masalahnya udah kayak suami-istri."

"Mulutnya saya lakban baru tau rasa kamu, ya," geram Tama kesal.

---

CHAPTER 18 – Sweet As You

Playlist: Tulus - Labirin

---

Kantor DailyNews | 08.35

Sudah hampir satu pekan Raya dan Tama berbaikan. Hari-hari mereka jadi lebih bersemangat dan menyenangkan. Raya juga tidak pernah absen mengirimi Tama bekal meski sedikit mengganggu kesibukan.

Dan ia dengar, tiga hari lagi Tama berulang tahun.

"Cowok kalau ulang tahun sukanya apa, Han?" tanya Raya.

Hana terkekeh geli, menyadari siapa yang dimaksud Raya, "Cowok kita kelasnya beda, Ray. Punya gue mah standar udah bisa, kalau cowok lo high class gitu."

"Dia orangnya nggak neko-neko," balas Raya.

Hana tampak berpikir sebentar, "Yang penting, nih. Lo nggak mungkin kasih baju atau hal fashion lainnya karena dia kerja di bidang itu. I mean dia pasti eneg, tau. Atau... lo berani staycation berdua, nggak?"

"Ngomong apaaan, heh?!" Raya sontak memukul punggung Hana kuat-kuat. "Dicincang bokap gue yang ada. Lo gak ada ide lain?!"

"Nggak tau, deh. Biasanya gue cuman beliin sesuatu, atau bikinin sesuatu. Tapi lo juga udah biasa masakin dia. Jadi nothing special," jawab Hana apa adanya.

Pekerjaan di hadapan mereka bahkan terbengkalai sejenak. Harusnya, Raya bertugas memetakan kegiatan mereka selama sebulan ke depan. Dan yang dia kerjakan baru seperempatnya. Sementara pekerjaan mengolah hasil wawancara dengan salah satu keluarga timnas juga belum dikerjakan.

Hari masih pagi, pikirnya.

Karena buntu tak ada ide, Raya melarikan diri menghubungi Tama.

____

Raya:

Mas Tama, sibuk?

Tama:

Ada meeting jam sembilan. Kenapa?

Raya:

Kamu bosen makan masakan aku, nggak?

Tama:

Random banget, Ray? Saya enggak bosen. Suka banget malahan. Kalau disuruh makan masakan kamu sampai tua keriput juga saya jabanin.

Raya:

Nggak usah ngode, Mas. Hahaha. Kamu sukanya apa, sih?

Tama:

Jangan mikir keras-keras buat kado ulang tahun saya. Saya tau kok, Kev ngasih kabar ke kamu, kan? Nggak usah dipikirin. Kamu cukup dateng dinner berdua udah berarti banget buat saya.

Stable - UnstableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang