49

218 48 13
                                    

Pagi menyongsong, sinar matahari merangsek masuk pada celah gorden yang membuat salah satu penghuni kamar terpaksa membuka matanya. Berkedip pelan, lalu menoleh ke samping. Alis nya menukik, bingung...tapi sedetik kemudian tersenyum, bangun dengan perlahan lalu mengecup kening si kembar sayang.

"Kira-kira taetae tidur dimana?" gumamnya, beranjak dari ranjang menuju kamar mandi guna membersihkan diri.

Tidak butuh waktu lama baginya untuk mandi, sekitar 10 menit sudah siap dengan pakaian santainya. Ia mengecap bibirnya setelah memakai lip balm, lalu melangkah menuju pintu.

Cklek!

Bruk!

"Astaga!"  kaget yoongi, segera berjongkok setelah melihat taehyung terjengkang ke belakang, dan sekarang sedang mengaduh kesakitan

"Yyak! kenapa kau tidur disini eoh?"

Bukannya mendapat elusan sayang, ataupun kalimat penuh kecemasan, ia malah mendapat omelan dengan raut kesal yang kentara.

"Ish sayang, aku sedang kesakitan ini...kenapa malah di marahi"

Yoongi menghela nafas, meminta maaf sebelum menolong taehyung untuk duduk. Tangan putihnya mengelus punggung kokoh taehyung lembut, ia juga mengelus sikutnya takut-takut itu juga terasa sakit.

Chup!

"Morning sayang"

Yoongi hanya mengangguk, menghadirkan kerutan di dahi seorang kim taehyung. Tumben sekali istri cantiknya seperti ini, apa ada  sesuatu?

"Sayang?"

"Apa?" balas yoongi tanpa menoleh

Taehyung, yang sekarang tidak bisa dibilang muda itu mengerucutkan bibirnya ke depan berusaha mencari perhatian, tapi gagal.

"Ish sayang, kenapa diam terus sih? apa ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Tidak, aku hanya sedang kesal padamu. Kenapa bisa kau tidur di lantai eoh? kan ada kamar tamu. Bagaimana tadi kalau tidak ada bantal yang menyangga kepalamu? pasti akan terbentur sangat keras,  kau mau amnesia dan melupakanku serta anak-anak eoh?" jawab yoongi yang berakhir mengomel, sedangkan yang diomeli hanya mengulum bibir menahan gemas.

"Kau dengar tidak?"

"Astaga, aku mendengarmu sayang. Sudah jangan mengomel terus, ini masih pagi tidak baik" gemas taehyung, menangkup pipi gembil istrinya itu.

"Aku tak mengomel, hanya memperingatimu saja"

Taehyung mengangguk percaya, melepaskan kedua tangannya dan kembali memajukan bibir tebalnya pada wajah cantik istrinya. Sadar akan kode itu, yoongi tersenyum lalu mendaratkan bibirnya pada bibir itu.

Chup!

"Sudah, sekarang bersiaplah. Aku akan menyiapkan sarapan"

"Arraseo" ucap taehyung, bangkit dari lantai lalu berlalu dari sana setelah  mencuri satu kecupan di bibir si manis.

Yoongi hanya menggeleng, tersenyum hangat dan pergi untuk menuju dapur, seperti tujuan awalnya.





Setelah sarapan selesai, yoongi mengantar taehyung ke depan pintu dengan tangan pria tan itu bertengger manis di pinggang rampingnya. Sesekali mereka akan membalas para anak buah yang mengucapkan selamat pagi.

"Aku pergi dulu, jika ada apa-apa segera hubungi aku"

"Aku mengerti" angguk yoongi, menempelkan kedua tangannya pada dada bidang pria itu.

Kaki yoongi berjijit, membubuhkan ciuman lembut pada bibir taehyung. Dan itu semua tak luput dari pandangan seseorang yang baru saja sampai di halaman mansion.

THE KIM'S ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang