Pagi yang cerah bagi semua orang, terasa buruk bagi minhyun. Suasana hatinya mendadak muram sebab sang majikan cantiknya itu tak ada di mansion, sedang berlibur dengan suami serta anaknya.
Kesal juga geram karena ia tidak bisa mengetahui dimana mereka berlibur, jika saja ia tahu pastilah akan menyusul dan memotret si manis dari kejauhan.
"Sialan!" umpatnya memukul stir kemudi, kemudian melepas kacamatanya.
"Sehari tanpa melihatmu, rasanya hampa sekali manis-ssi"
sorot matanya tiba-tiba saja melembut, menatap polaroid yang sengaja ia gantung di kaca spion di depannya.
"Tapi tak apa-apa, aku akan menunggumu disini" lanjutnya, mencium foto itu penuh kehangatan.
Senyumnya muncul, kemudian melaju dari kawasan mansion untuk kembali ke yayasan tempat ia bekerja tanpa mengetahui jika di belakang sana ada mobil hitam yang mengikuti.
Jika minhyun sedang merasa kesal, maka di sisi lain...taehyung tengah bahagia karena melihat keluarga kecilnya berlarian dengan tawa ringan. Senyum lepasnya tak pernah luntur, dengan tangan yang memegangi kemera mahal. Mengabadikan momen-momen hangat mereka berempat, memotret para kesayangannya itu dengan bidikan pas hingga menghasilkan hasil yang luar biasa bagus.
Ia mendudukan dirinya di kursi pantai, tersenyum saat melihat si manis yang kewalahan menangkap si kembar. Kepala nya menggeleng gemas, lalu menunduk menatap gambar yang ia ambil.
Tidak ada yang gagal, semuanya nampak bagus. Apalagi foto si manis yang begitu sangat cantik dengan kemeja putih menerawang, dipadukan dengan hotpans hitam mempertontonkan paha hingga betis rampingnya.
Taehyung menelan ludahnya gugup, rasa panas menjalar di sekujur tubuhnya saat melihat bagian tonjolan merah muda si manis yang terlihat. Untung saja ia sudah menyewa tempat ini, jadi tidak ada seorangpun yang bisa melihat bagaimana sexy nya seorang kim yoongi.
"Sialan, kenapa puting itu cantik sekali?" gumamnya, tangannya bergerak menekan tombol hingga layar kameranya membesar, tepat di mana tonjolan merah muda itu berada.
Dasar mesum!
Disaat ia sedang fokus melihat gambar, lebih tepatnya puting susu yoongi...tiba-tiba saja ia merasakan seseorang duduk di sampingnya, dengan aroma buah segar mengguar.
Ia segera menyimpan kamera di atas pahanya, tersenyum menatap si manis yang berkeringat bersandar pada sandaran kursi. Tangannya terangkat, mengusap pelipis serta kening putih itu untuk menyingkirkan keringat sialan yang berani menempel pada kulit kesayangannya.
"Capek?"
"Hm, mereka larinya kencang sekali. Padahal aku orang dewasa, tapi kenapa tidak bisa menangkap mereka" yoongi mempoutkan bibirnya kesal, hazelnya setia menatap si kembar yang sekarang bermain pasir
Sedangkan taehyung hanya terkekeh gemas, dan dengan gerakan cepat ia membawa tubuh mungil yoongi ke pangkuannya tanpa peduli kamera yang jatuh mengenaskan di atas pasir.
"Ish kau mengagetkanku" kesal si manis memukul dada taehyung pelan, sedangkan yang di pukul hanya tersenyum kecil, memeluk gemas tubuh mungilnya.
"Jangan peluk, aku berkeringat taetae"
"Tidak apa-apa, aku suka. Wangi keringatmu sungguh menggairahkan chagia~" ucap taehyung menggoyangkan tubuh yoongi ke kanan dan kiri gemas.
Si manis hanya mendengus, tapi tidak dengan wajahnya yang memerah padam di balik punggung taehyung. Ia memilih menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher prianya, mendusal dengan rengekan kecil saat tangan besar itu masuk ke dalam kaos kemejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KIM'S ( TAEGI )
FanfictionVol.2 dari Mafia Love Nyatanya ia telah jatuh, jatuh pada boneka nya sendiri. Ia tak bisa mengelak, dan mendapatkan boomerang atas apa yang ia putuskan. Namun dibalik semua itu, ia besyukur. Karena dengan adanya si manis hidupnya terasa harmonis, d...