Himmel - Episode 41

2.3K 348 22
                                    

Update 4 bab!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update 4 bab!

Yuk ramaikan! Komen dan vote di setiap bab nya yaaaa.

Absen dulu yang masih nungguin.

.

Miracle duduk di pangkuan Czar di dalam bathtub. Pinggangnya di peluk dengan erat. Menikmati bibirnya yang di lahap dan melahap bibir Czar. Ketika ciuman mereka terlepas. Miracle mengangkat wajahnya. Memberi ruang luas untuk Czar yang menghirup aroma tubuhnya. Tak hanya sekedar menghirup. Tetapi juga menjilatinya— Memberi tanda kepemilikan di sana. Semakin banyak dan semakin pekat. Miracle akan senang. Tidak malu akan memerkannya.

"Mmmhhh ... Nnngghhhh ..."

Czar menggigit kecil di beberapa titik. Meredakan sakitnya dengan lidahnya. Harum, dia sangat suka aroma tubuh Miracle.

Czar menurun pada buah dada Miracle. Kedua tangannya meremasnya dengan lembut. Mencengkramnya, memasukan puting merah muda yang menggoda itu ke dalam mulutnya.

"Sssshhhh ... Aaaaahhhh ..."

Miracle menengok kebawah— Memperhatikan Czar yang mengulum putingnya bergantian.

"Mmmhhh ... Czar! Nnggghhh ..."

Lidah Czar menggelitik. Membuat putingnya mengeras.

Selagi Czar sibuk mengulum putingnya. Miracle mencelupkan tangannya. Mengerahkan kejantanannya untuk mulai masuk ke dalam. Pinggulnya mulai bergerak naik turun dengan perlahan. Rasanya lebih dekat.

"Aaaahhhhh ... Aaaahhhhh ..."

Miracle menarik wajah Czar— melepaskan mulut yang sibuk mengulum putingnya. Menggantikannya dengan bibir dan lidahnya.

"Mmmhhhh ... Aaaaahhhhh ..."

"Aaaahhhhh ... Aaaahhhhh ... Ruby!"

Czar menatap Miracle yang mendongak dengan mulut yang terbuka lebar. Pinggangnya terus bergerak naik-turun dengan lincah. Terlihat sangat menikmati posisi ini.

"Aaaaahhhhh ... Aaaaahhhhh ..."

"Aaaahhhhh ... Aaaahhhhhh ..."

"Ooohhhh ... Aaaahhhhh ..."

"Aaaahhhhh ... Aaaahhhhh ..."

"Aaaaaahhhhhh ..."

Miracle menghentikan gerakannya. Memenuhi lubangnya dengan cairan Czar.

"Kau sangat suka berada di atas ku ya Ruby?" Czar memperhatikan wajah Miracle setiap kali posisi mereka di tukar. Miracle terlihat sangat menikmati ketika dia berada di atasnya. Mengendarai tubuhnya dengan lincah.

"Kalau aku menjawab iya. Apa kau akan membiarkan ku menyetubuhi mu malam ini?"

"Berapa lama?" Czar menantangnya. Ketika berada di bawah saja Miracle ikut kelelahan. Apalagi jika dia berada di atasnya. Baru dua permainan tubuhnya akan tumbang.

HimmelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang