074 (menghibur amu²)

300 33 1
                                    

"kok kamu kelihatan beda ya sho?" Tanya amu di kantin sambil melihat ke arah sho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kok kamu kelihatan beda ya sho?" Tanya amu di kantin sambil melihat ke arah sho.

"Beda gimana?" Tanya sho pada amu

"Iya kayak lebih kalem, lebih bisa ngontrol emosi, udah jarang berantem juga. Wah wah ada apa ni?~" -amu

"Oi kita di sini buat bahas soal kamu, bukan soal aku" -sho

"Ga ada yang perlu di bahas" jawab amu memalingkan wajahnya ke arah (name) yang duduk di sebelah amu.

"Masih banyak kok yang harus di bahas soal kamu" jawab (name) sambil tersenyum.

"Soal perasaan mu, kamu mau maafin dia gitu aja?" Tanya sho pada amu yang jelas siapa yang sedang dibicarakan.

"Hmmm gimana ya, aku ga mau semuanya hancur gara-gara masalahku ini, jadi biar balik damai aja ,gapapa"-amu

"Jangan mikir langsung gorok aja lehernya, lagian laki kek gitu udah kelewatan" balas (name) mengompori upi.

"Sakit hati, kecewa sama keselnya ya masih ada, ngga bisa ilang. Posisiku emang serba salah jadinya, tapi ya... Moga ini yang terbaik, aslinya aku capek. Aku ngomong baik-baik malah dianggap bercanda, aku tegas dianggap ga punya hati ah tuh kan nangis lagi hahaha, pengalaman kayak gini mah dibawa ketawa aja" jelas panjang lebar amu sambil menangis.

"Amu..." (Name) Yang melihat itu segera memeluk amu dan amu yang merakan itu segera membalasnya sambil menangis di pelukan (name).

"Liat air mataku ngocor deres banget, ngalir sampai jauh" amu tetap menangis di pelukan (name).

"Stop it"-sho

"Jujur aja aku gabisa berenti" ucap amu dan (name) yang mendengar itu mengelus punggung dan kepala amu.

"Ok lanjutkan aku lebih suka di kalo dia marah sambil ngakuknkek biasanya"-sho

"Jadi yaaa... Yaudah hadepin aja, jalanin aja, aku jadi belajar juga... Buat ga terlalu berharap, ngga bergantung dan ngga percaya sama orang lain waktu deker" amu terus menangis dan (name) menghapus air mata di wajah amu.

"Aku sama toro gimana? Kamu masih percaya kami?"tanya sho takutnya amu tak percaya lagi pada mereka hanya karna mereka pria dan memiliki tytyd.

"Hehoh? Musyrik atuh kLo percaya kamu, aku percayanya sama tuhan"-amu

"Oi"-sho

"Haha selama kalian ga ingiar janji, masih inget janji waktu itu?" Tanya amu pada sho.

"Nggak janji yang mana?" Tanya balik sho pada amu.

"Kalian... Pernah janjian?" Tanya (name) yang sedari tadi diam dan memeluk amu.

"Pas smp, pas kalian jenguk aku dulu, waktu itu aku bilang 'jangan bilang siapa-siapa'" jelas amu pada dua orang di depannya.

"Oh itu... Aman" jawab sho sedikit bergumam karena dia mengingkari janjinya pada (name) karena sedang menemani amu.

"Aku udah percaya sama kalian buat ga cerita kejadian itu ke siapapun, tapi belajar dari kejadian ini. Semisal kalian ingkar janji pun, itu jadi pilihan kalian dan aku tinggal pergi" amu kembali menangis dan (name) juga kembali mengeratkan pelukannya pada amu agar amu kembali tenang.

"Rahasiamu aman, jadi jangan.pergi" sho menunjukkan kepalan tangannya untuk tos dengan amu.

"Ayo balik, kiki butuh bantuan kita" sho yang mengetahui cara toro dan upi akan brutal segera kembali.

"Hah?" Tanya amu dan melepaskan pelukannya pada (name).

"... Bajuku jadi basah.."(name) melihat bajunya bagimana tak melihat basah dari dada hingga perut tepat di sana amu menangis dengan kerasnya tadi.

Sho memakaikan cakenya di bahu (name) karena tau kejadian ini akan terjadi.

"Maaf ya (name), aku ga bermaksud" amu tersenyum canggung melihat baju (name) yang basah.

"Gapapa, sho juga bawa jaket" (name) kembali merangkul pundak amu dan segera berjalan ke dalam kelas lagi.

"Gapapa, sho juga bawa jaket" (name) kembali merangkul pundak amu dan segera berjalan ke dalam kelas lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________

557 kata.

30 Desember 2024

👈👆👉👇🖕

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang