Flight

62 8 6
                                    

"Heterochromia iridium yaitu kondisi ketika seseorang lahir dengan warna mata yang berbeda. Heterochromia ini tergolong langka. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelainan bawaan atau kongenital. Heterochromia kongenital biasanya tidak sampai mengganggu penglihatan. Terus heterochromia juga bisa terjadi akibat cedera atau penyakit tertentu atau bisa juga disebut, heterochromia acquired."

Solar menjelaskan panjang lebar tentang salah satu kelainan yang langka ini. Bukan albino, bukan juga transgender, tapi ini menjelaskan tentang perpaduan dua warna mata pada mata seseorang. Atau singkatnya adalah Frostfire, salah seorang boyband kesukaan Blaze.

Ini semua terjadi saat Blaze dan Ais tiba-tiba saja bersiap untuk menjemput dua tuyul fotosintesis ini. Aku yang tidak sengaja berpapasan dengan Blaze dan Ais akhirnya memilih untuk ikut dengan mereka. Jangan lupakan Gempa yang ikutan karena bosan.

Aku saat ini duduk di depan. Di sebelahku yang menyetir adalah Gempa. Dan di belakang ada Blaze dan Adik-adiknya. Saat Blaze sibuk dengan ponselnya, Solar yang ponselnya kehabisan daya memilih menatap ponsel Blaze. Solar pada dasarnya adalah anak yang kudet dimasalah per-Kpop-an, saat asik ikut menatap ponsel Blaze, ia tiba-tiba saja membahas tentang warna mata Frostfire yang unik.

"Matanya warna merah biru? Itu asli atau cuma softlens?" tanya Solar yang penasaran. Blaze mengangguk pelan membalas pertanyaan Solar. "Itu warna mata aslinya. Dia jarang pakai softlens, kecuali softlens yang biasanya ia pakai akhir-akhir ini warna Biru coklat." Jawaban Blaze membuat ku menoleh ke belakang. Warna mata biru coklat? Kaya tidak asing.

"Pstt, Gem!" bisik ku di telinga Gempa. Gempa mengangguk pelan. "Ya, Kak?"

"Perpaduan warna biru dan coklat. Menurutmu bagaimana?" tanya ku lagi. Gempa mengangguk lagi. "Itu mirip seperti mata Glacier yang sempat aku temui di Bali sana."

"Menurut mu itu satu orang yang sama? Atau kembaran Frostfire?" Gempa mengendikkan bahu tidak mengerti. "Entah. Bisa jadi. Aku tidak tau tentang Glacier itu."

Acara bisik-bisik antara aku dan Gempa berhenti saat Solar menyahut kembali. Aku dan Gempa saling pandang seolah mengerti isi pikiran masing-masing.

"Oh, berarti orang itu mengalami kondisi heterochromia iridium. Kondisi warna mata yang langka. Bisa memiliki dua warna mata berbeda," ucap Solar yang membuat ku sedikit tertarik mendengarnya lebih lanjut.

"Ada 3 jenis kondisi dari kelainan ini. Pertama ada heterochromia completed atau lengkap. Misalnya, satu mata berwarna coklat, sedangkan yang satunya berwarna hijau. Kedua ada heterochromia parsial. Misalnya, kedua mata berwarna coklat, tetapi mata sebelah kanan atah kiri memiliki sedikit bercak kecoklatan. Dan yang terakhir, ada heterochromia center. Misalnya orang ini, bagian tengah pupilnya berwarna biru, sedangkan sisanya berwarna merah," jelas Solar panjang lebar.

"Oh! Seperti mata ku ini, kah?"

Tiba-tiba saja tanpa ada angin atau mendung, ada orang yang tiba-tiba saja muncul dari bagasi mobil. Orang itu Sori. Dia berseru sembari menunjukkan kedua matanya.

Kami semua mendelik ke arah Sori yang tiba-tiba saja datang tanpa diundang dan berseru membuat kami kaget. "Bagaimana kau bisa di sini?" Solar menatap sengit Sori yang cekikikan. Ia melambaikan tangannya sembari terkekeh. "Saat kalian selesai salat Jum'at tadi, aku menyelinap masuk ke dalam." Sori tersenyum senang lantas memilih duduk di sebelah Solar yang duduk di kursi paling belakang.

"Jangan menatapnya tajam begitu, Solar! Dia bisa nekat nanti." Duri memperingatinya membuat Solar melunak. Aku di depan terkekeh geli melihatnya. "Kau siapa? Apa aku pernah melihat mu sebelumnya?" tanya Ais dengan mata menyipit berusaha mengingat Sori. Sori tersenyum kikuk dengan pertanyaan Ais. Apakah selama ini keadaannya tidak terlihat di mata Ais?

TAUFAN?! : New Adventure [Tamat] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang