Konser

86 13 45
                                    

Malam penuh gemerlap. Suara lagu terdengar hingga keluar. Saling berdesakan memeriahkan konser dengan seruan seruan yang memekakkan telinga. Lagu-lagu yang mengalun indah dari para idol mereka. Aku duduk di bangku VIP yang Blaze pesan. Anak itu sudah ngereog tiada henti dari awal sampai akhir.

Tiga jam lamanya waktu dihabiskan, para idol mereka kini sudah mengucapkan selamat tinggal di akhir rundown acara. Setelah penutupan ini, akan ada Fan Meeting bagi orang-orang yang beruntung. Bicara beruntung, maka Blaze salah satunya.

Aku berjalan keluar hingga duduk di sebuah bangku di dekat jalan raya. Aku menunggu Blaze keluar. Mengeratkan jaket ku lantas memegang ponsel ku untuk berjaga-jaga.

Aku melihat postingan terbaru MAGE5TY. Mereka tampak profesional untuk setiap konser yang mereka adakan. Mereka begitu terampil membuat para penggemarnya semakin teruja. Aku justru lebih terpaku pada Frostfire. Dia sepertinya tidak memakai softlens hari ini. Tunggu, softlens? Memangnya itu mata asli Frostfire?

Aku membaca lagi detail biodata serta fakta mengenai idola yang satu itu. Selalu membahas tentang Frostfire yang mengidap Heterochormia iridium. Sepertinya memang benar mata asli Frostfire adalah merah padu biru. Itu dapat dilihat dari web agensinya yang mengatakan tentang itu. Juga kegemarannya menggunakan softlens biru padu coklat keemasan itu ikut disorotnya.

Aku teringat perbincangan ku dengan Gempa tentang seseorang bernama Glacier yang ia temui saat KKN. Berdasarkan cerita Gempa, Glacier juga pengidap heterochromia iridium. Warna matanya biru dan coklat keemasan seperti softlens yang selalu dipakai Frostfire. Apa Frostfire memiliki kembaran? Aku memang tidak melihatnya. Terlebih lagi tidak ada data lebih lanjut mengenai keluarga Frostfire.

Atau, Frostfire pengidap kepribadian ganda? Setiap memakai softlens biru padu coklat, maka menjadi orang berkepribadian lain? Kemungkinan-kemungkinan itu membuat ku berdecak. Tidak ada jawaban lebih lanjut yang bisa ku temukan.

Aku mengangkat kepala ku kala seseorang menepuk bahu ku. Aku menoleh ke samping mendapati keberadaan seseorang. Itu Sori!

"Sori? Kau di sini? Ngapain?" tanya ku bingung. Sori terkekeh kecil melihat ku. "Aku di sini buat antar Adik aku yang suka sama mereka. Nanti pagi langsung pulang, kok! Oh iya, Kak Taufan oke, kan? Aku dengar berita mu di medsos. Aku juga lihat sidang livenya! Huhuhu! Kak Ufan hebat bisa selamat dari keluarga Verniante yang ngamuk itu! Padahal lagi pakai Bye Bye Fever!" Sori memelukku heboh.

Aku terdiam mendengarnya ternyata sidang tersebut benar-benar dilihat oleh seluruh orang di dunia. "Eh, aku tidak apa-apa, Sori! Tenang aja! Orangnya juga sudah minta maaf, kok!" Aku menepuk punggungnya pelan agar ia tidak sedih.

Sori melepaskan pelukannya. Dapat aku lihat matanya berair dengan napas sesegukan. Dia tersenyum pada ku lantas mengangguk. "Kak Ufan baik sekali! Aku lihatnya langsung nangis. Aku tidak percaya kalau Kak Ufan pelakunya! Wong Kak Ufan baik, kok!" serunya. Aku tersenyum lembut padanya lantas mengangguk.

"Udah, Ah! Jangan cengeng! Kak Ufan jadi ikutan nangis nanti!" Aku mengusap mata ku yang ikutan berair. Sori tersenyum lebar dengan muka sembab. "Hehe, maaf, Kak! Habisnya kangen banget! Tidak sabar mau ketemu, eh! Malah ketemu di sini! Oh, iya! Sori pergi dulu, ya, Kak? Udah di panggil Adik." Aku terkekeh kecil mendengarnya.

Kepala ku mengangguk mengizinkan Sori pergi. Tapi sebelum itu, Sori kembali memeluk ku. Sedikit lebih lama, ia kemudian berbisik di telinga ku. "Hati-hati, Kak! Dari tadi di sekitar Kakak banyak yang mantau, makanya Sori mendekat buat kasih tau," bisiknya membuat ku membeku.

Aku mengangguk saat Sori akhirnya melepaskan pelukannya dan melambaikan tangannya. "Babay Kak Ufan!"

"Bye!" seru ku. Mata ku mengekor ke segala sisi. Benar. Banyak yang mantau. Akhirnya aku menghidupkan rekaman suara di ponsel ku, lalu memasukkannya di dalam saku jaket. Aku memegang sebuah benang di balik jaket ku dan melilitkannya ke salah satu jari ku. Saat mereka membuat ku tidak sadarkan diri, benang tersebut akan tertarik membuat saku jaket ku yang satunya bolong dan mengeluarkan isinya.

TAUFAN?! : New Adventure [Tamat] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang