Hilang

81 14 20
                                    

"HALI! TAUFAN HILANG!" teriakan itu begitu menggelegar takut. Blaze sedari tadi tidak bisa diam mencari ke seluruh gedung untuk mencari keberadaan temannya. Ia sampai menggigit kukunya panik. Kakinya tidak berhenti melangkah.

"Taufan ... Di mana kau? Jangan sampai hilang, please!" Blaze benar-benar kalut. Mondar-mandir di luar gedung menunggu kehadiran Halilintar dan yang lain. Ia sudah bolak-balik menelfon saudaranya yang lain. Sayangnya, hanya Halilintar yang baru menjawabnya.

"Taufan hilang, Lin." Tubuhnya gemetar begitu juga suaranya. Tubuhnya luruh ke atas tanah tidak dapat menahan rasa penyesalannya. Ini sudah jam setengah sebelas malam tapi Taufan tidak bisa ditemukan juga.

Halilintar dan yang lain bergegas mendekat ke arah Blaze. "Di mana Taufan hilang? Ada petunjuk?" Blaze menggeleng. Ia kalut tidak bisa berpikir jernih. Taufan adalah teman terbaiknya. Jelas ia tidak terima kalau sampai Taufan hilang.

"Tadi Taufan ikut konser di dalam bareng aku. Terus dia keluar waktu aku mau Fan Meeting seperti rencana kita. Tapi, waktu aku selesai Fan Meeting, aku cari Taufan tidak ketemu."

"Bagaimana dengan para member di dalam?" tanya Gempa. Blaze menggeleng. "Tidak ada pergerakan. Bahkan Frostfire atau Han Gong Pon sekalipun tetap di sana buat Fan Meeting!"

Mereka berenam akhirnya berpencar. 15 belas menit tidak ada tanda-tanda Taufan muncul, akhirnya mereka kumpul kembali. "Oke, tenang. Jangan panik! Kalau panik kita tidak bisa mikir." Halilintar mengatur napasnya berusaha tenang.

"Li! Ada kertas di bangku itu!" Solar menunjuk sebuah bangku di dekat mereka. Ia bergegas meraihnya. Menurut feelingnya, ini adalah surat yang ditinggalkan pelaku.

Benar saja. Surat tersebut kali ini menggunakan bahasa asing yang membuat kening mereka berkerut.

Isinya begini :

"X = 13
ETYRRLW DPWLYRLS WLRT.
PTLSL VZCMLY MPCTVFEYJL?
LVF OT PLYL ~ㅍ"

"Hahh?" Mereka semua saling pandang melihat isi surat itu. Kali ini benar-benar bermain teka-teki.

"Bahasa Panda!" Solar berseru membuat mereka semua menatapnya. "Bahasa Panda?" beo yang lain. Mereka semua tau tentang bahasa Panda yang Solar maksud, tapi mereka sudah melupakannya. Sudah lama sekali. Sudah sekitar 5 sampai 4 tahunan. Hanya Duri dan Solar yang masih baru mempelajarinya.

Solar dan Duri mengangguk. "Bahasa Panda. Kemarin keluar waktu kami tes masuk universitas."

"Kau bisa mengartikannya, Solar? Aku sudah lupa bahasa itu." Halilintar bertanya kelada Solar. Solar mengangguk. Dia mengambil pulpen darurat dan kertas di tas lantas mengartikannya.

"X = 13. Huruf abjad ada 26 huruf. Huruf abjad ke 13 adalah M. Maka tinggal mengurutkan huruf X dari urutan huruf M. Seperti ini ...."

1 = A ~ L      11 = K ~ V     21 = U ~ F
2 = B ~ M     12 = L ~ W    22 = V ~ G
3 = C ~ N      13 = M ~ X    23 = W~ H
4 = D ~ O     14 = N ~ Y     24 = X ~ I
5 = E ~ P      15 = O ~ Z     25 = Y ~ J
6 = F ~ Q     16 = P ~ A      26 = Z ~ K
7 = G ~ R     17 = Q ~ B
8 = H ~ S     18 = R ~ C
9 = I ~ T       19 = S ~ D
10 = J ~ U    20 = T ~ E

Itu yang Solar tulis di atas kertas. Setelahnya ia melihat teka-teki di kertas kecil itu lalu mengartikannya.

Solar menuliskan artinya satu persatu hurufnya lalu merangkainya menjadi satu sesuai yang ada di surat ini tersebut.

ETYRRLW DPWLYRLS WLRT.
TINGGAL SELANGKAH LAGI.

PTLSL VZCMLY MPCTVFEYJL?
SIAPA TARGET BERIKUTNYA?

TAUFAN?! : New Adventure [Tamat] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang