Tulip

95 16 28
                                    

Ramein yawwww!!

Back to Taufan's pov.

...

"Taufan! Ada kiriman bunga buat mu!" seru Blaze sembari membawa totebag berisi buket bunga tulip berwarna putih. Blaze berseru heboh. Dia berpikir ada yang ingin melamar ku. Aneh-aneh saja anak itu!

"Wuihhh! Dari siapa tu buketnya?" goda Blaze sembari memberikan totebag kertas berisi buket bunga tulip putih. "Ada yang mau melamar mu, kah? Yahhh, Taufan mendahului ku!" Aku mengambil totebag itu dengan menggerlingkan mata muak mendengarnya. Percaya lah, semenjak buket ini ada di tangan ku, Blaze selalu mengejek ku sudah tua dan sudah ada yang melamar ku.

Aku mengeluarkan buket bunga itu dari dalam totebag. Bunga ini membuat ku tersenyum. Bunga ini cantik. Sepertinya aku tau ini dari siapa. Sumpah! Orang yang memberikan bunga ini pada ku mau ku sumpahi cepat melepas masa lajangnya!

"Wah! Wah! Taufan senyum! Hayoloh! Siapa yang buat Taufan ku ini salah tingkah? Alololo!" Blaze mencuil dagu ku membuat ku menepis tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah! Wah! Taufan senyum! Hayoloh! Siapa yang buat Taufan ku ini salah tingkah? Alololo!" Blaze mencuil dagu ku membuat ku menepis tangannya. "Diam, ya! Untung kepala ku lagi masa pemulihan! Kalau tidak, sudah ku kejar kau!" seru ku kesal. Pipi dan telinga ku sudah memanas. Bisa ku tebak sudah memerah seperti tomat.

"Ahak! Buah delima sudah matang guys! Yuhu! Ada yang lagi cosplay jadi kepiting rebus!" seru Blaze berlari keluar sengaja untuk menggoda ku. Dasar Blaze! Aku bakar semua ayam peliharaannya baru tau rasa!

Aku menoleh ke arah pembatas kaca. Dapat ku lihat Ayah Gempa dan Bunda tersenyum menggoda ku. Ais juga yang menutup separuh wajahnya menertawakan ku. Aku mendelik lantas mengalihkan wajah ku ke jendela. Dasar siluman ular! Berani-beraninya membuat ku malu seperti ini?

Bunga tulip putih ini artinya cinta dan ketulusan. Biasanya, bunga tulip putih digunakan sebagai aksesoris saat pernikahan di luar negeri. Maka dengan begitu, bunga tulip putih bisa diartikan sebagai kelahiran kembali atau kehidupan baru. Itu sebabnya Blaze mengatakan ada yang melamar ku! Tapi di satu sisi, bunga tulip putih ini bisa dijadikan sebagai permintaan maaf. Orang yang memberikan ku bunga ini ingin sekali ku angkut terus ku lempar ke laut!

Aku melihat sebuah kertas yang terselip di belakang bunga itu. Ada surat di sana.

Aku nyerah, Taufan. Ayolah! Buat kali ini aja!

~HV

Aku terkekeh senang membacanya. Aku tau ini tulisan tangan siapa. Dari inisialnya saja aku sudah tau kalau ini Halilintar. Aku mengangkat kedua alis ku lantas mengangguk kecil dan meletakkan buketnya di atas meja nakas. "Kaya orang habis dighosting bertahun-tahun, ckckck." Aku berdecih sembari menutup mata ku. Dapat ku lihat Ayah ku datang sembari memasang wajah mengejek.

"Ayah pikir kita akan tinggal bersama lagi, Taufan. Tapi ternyata kau sudah laku. Dari siapa itu?" goda Ayah membuat ku semakin memerah malu. Bisa-bisanya Ayah juga mengejek ku! "Ayah! Yang kasih bunga ini laki-laki, Yah! Bukan untuk melamar ku!" seru ku kesal. Ayah terkekeh kecil pada ku. Dia menepuk pucuk rambut ku lantas mengecupnya singkat.

TAUFAN?! : New Adventure [Tamat] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang