part 42

662 111 17
                                    

Mew masih belum berani bicara dengan Gulf ia tidak tau harus mengatakan apa pada istrinya, apa lagi melihat sikap istrinya yang biasa saja membuatnya semakin merasa bersalah.

"Dad, hari ini aku ingin mengajak anak-anak pergi,"

"Kemana?"

"Aku ingin berbelanja bulanan, sepertinya kebutuhan Mila dan Mili sudah mulai habis,"

"Aku akan mengantarmu,"

"Apa kau tidak sibuk?"

"Tidak, hari ini aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian,"

"Tumben? Biasanya kau akan lebih memilih menghabiskan waktumu bersama tante Amanda dan putranya,"

"Sayang!"

"Kau tidak perlu merasa bersalah atau meminta maaf, harusnya aku lebih mengertimu,"

"Tidak sayang, sungguh maafkan aku, mulai sekarang aku tidak akan memaksamu hamil lagi, dan aku akan lebih jujur lagi padamu,"

"Sudah kukatakan, kau tidak perlu meminta maaf, jika kau ingin aku hamil lagi ayo kita lakukan,"

"Jangan membuatku semakin merasa bersalah, aku tau aku salah menemui Joe tanpa meminta izin padamu, tolong maafkan aku,"

Bagaimana bisa istrinya bersikap seperti ini, bukankah seharusnya Gulf marah padanya dan memakinya, namun Mew salah jika istrinya memaafkannya begitu saja dan bersikap lebih dewasa darinya.

"Jika sudah selesai sarapannya, berikan piring kotornya padaku, dan tolong anak-anak suruh mandi,"

"Kau memaafkan aku kan?"

"Tidak!"

Gulf pergi kearah wastafel lebih baik ia pergi untuk mencuci piring, Gulf hanya tidak ingin ada pertengkaran karena masih terlalu pagi, dan ia pun tidak ingin membuat anak-anaknya mendengar apa yang sedang mereka ributkan.

Tidak ingin membuat istrinya semakin marah Mew segera pergi untuk menemui anak-anaknya, ia ingin membuat kejutan bersama anak-anaknya agar Gulf mau memaafkannya.

"Mila, Mili,"

"Iya dad, ada apa?"

"Kalian sedang apa?"

"Kami sedang bermalas-malasan dad,"

"Ayo cepat mandi, hari ini Papa akan membawa kalian pergi ke Mall,"

"Benarkah?"

"Iya sayang,"

"Ayo Phi, cepat kita mandi,"

"Sebentar, boleh tidak daddy minta tolong pada kalian?"

"Tumben?" Tanya Mila dan Mili secara bersamaan.

"Daddy mohon, bantu daddy membuat kejutan untuk Papa,"

"Kejutan? Tapi hari ulang tahun Papa masih lama dad,"

"Memberi kejutan tidak hanya pada hari ulang tahun saja, hari biasa pun bisa bukan?"

"Iya, kami tau, tapi dalam rangka apa daddy ingin memberi kejutan untuk Papa?"

Apa yang harus Mew jelaskan pada putrinya, tidak mungkin bukan Mew mengatakan ia ingin meminta maaf pada Papa mereka karena ia sudah membohongi Gulf, yang ada nanti putrinya akan ikut mendiami nya juga.

"Sudah pokoknya nanti, saat di Mall akan daddy beritahu pada kalian,"

"Kenapa tidak sekarang saja?"

"Lebih baik sekarang kalian mandi cepat, jika tidak nanti Papa akan marah,"

Uncle MewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang