61

602 91 3
                                    

Aku sungguh akan mencekikmu manoban....
...jennie membuka kopernya dan memasukan seluruh baju lisa kedalam koper.

" beraninya kamu selalu berlarian seperti tidak memiliki istri.
Sungguh kamu menguji kesabaranku..

Bibikk....?
Suara jennie memenuhi seluruh penjuru rumah ..
Mr.kim yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya sambil terus membaca koranya...

" puluhan pembantu rumah tangga berlarian dari segala arah menghampiri jennie. .

Mereka berdiri lurus sambil menunduk..
" nona ...

Taruh koper ini di dekat post satpam.
Dan jangan biarkan tuan muda bisa masuk kedalam rumah tanpa seizinku..

Usir dia jika dia datang lagi...
..setelah memberi perintah jennie turun ke bawah dan menemui mr.kim..

Daddy..?

Em...
Hanya itu jawaban sang daddy yang membuat jennie marah..

Ya daddy harus marah pada lisa.
Dia mengabaikan putrimu.
Jennie di sakiti dad..

Kapan kalian menikah..? Apa sudah ingin berceraii..?
Ya baguslah jika bercerai , daddy lihat walau duda lisa bisa mencari lebih baik darimu mungkin..

Ya dad , jennie sedang marah..

Baby , lisa hanya pergi sebentar.
Lihatlah kemarahanmu.
Jika lisa pulang dia akan marah padamu..

Ya daddy sedang di pihak siapa sih..?
Kok jahat banget denganku.
Ih. 
Tapi jennie tetap marah..

Saat jennie akan kembali ke kamar dia melihat lisa duduk di kursi roda dengan jiso dan teman temanya yang mengantar ..
Jennie melihat lisa memakai kaos biasa dan celana bokser dengan wajah yang pucat dan rambut berantakan...

Ada apa lagi ini ..? Jennie menghampiri lisa yang menunduk.
...
 
Saat jiso akan bicara daddy jennie berjalan kearah kami.
" lisa kamu baik baik saja..?

Ya dad , aku baik baik saja , semua selesai.
Uncle sedang mengurusnya.
Pabrik itu atas nama daddyku..
Mungkin daddy akan terseret juga..
kai pemakai , dan soal kakek dia terlibat..
Mungkin dia juga berat kali ini..

Aku akan menyelesaikan dengan unclemu.
Istirahatlah.
Chu bawa lisa ke rumah calon istrinya.
Jennie telah mengusirnya dan ingin betcerai katanya..
Ucap mr.kim pergi meninggalkan mereka semua...

Yakkk kimmmm...
Teriak jennnie.
Siapa bilang aku ingin menceraikanya..
Enak  sajaa..
Kim jiso bawa dia ke kamar , aku akan membunuhnya dengan halus..

Chu bawa aku pergi saaja chu..
Jawab lisa..

Ma..no..baaaaannnnn..
Sungguh , kita belum selesai..
Jennie mendorong sedikit jiso untuk mundur dan mengambil alih kursi rodanya..

" kalian berempat pulanglah , aku mengusir kalian.
Peergi.
Aku heran setiap kalian berkumpul ada saja ulah kalian.

Tau begitu kok tetap saja berkumpul.
Pulang sana..

Dih lampir..? Kok bisa sih jiso dan mino dulu tergila gila modelan kucing dalam kemansan manusia begini.
Mau heran kenapa lisa dengan sejuta waita cantik milih kucing gila gini.
Ucap bambang yang langsung mendapat tatapan tajam dari jennie...

Bambang bin kentolet.
Beraninya kamu menghinaku..?
Aku akan membunuhmu.
Jennie mengambil stik golf sang daddy di dekat lemari dan saat itu juga bambang dan kawan kawanya berlari keluar dari rumah mr.kim...

" lisa yang melihat itu hanya menunduk tidak berkutik.
Jangankan berlari.
Bahkan dia kesakitan menggerakan salah satu tangan nya..

Brakkkkkk...
...

Jennie melemparkan stik tersebuk dan berdiri di depan sang suami yang ketakutan...

" kamu..? Lihatlah karena kenakalanmu.
Kamu harus duduk di kursi roda.
Sudah ku bilang aku tidak mengizinkanmu pergi manoban..

Maaf mommy....

Janhan panggil aku mommy , aku sungguh marah padamu.
Tatap mataku...
Ucap jennie dengan amarah yang berapi api...

Aku sedang sakit mommy jangan memarahi aku ...
Ucap lisa pelan...

Ya karena kamu sakit aku harus memarahimu.
Aku ingin sekali memukul kepalamu dengan  stik golf ini..

Bangsat mereka semua.
Tidak seharusnya mereka mengantarku pulang dalam keadaan seperti ini...
"Mommy bolehkah aku tinggal di rumah ku....

Tidak boleh.
Bibikkk....
Teriak jennie pada para pembantunya..
"Bawa masuk lagi barang barang tuan muda.
Dan ingat jangan biarkan 4 orang gila tadi masuk kedalam rumah ini atau kalian semua aku pecat...

Matilah aku sendiri.
Ku melihat beberapa pembantu membawa koper naik ke kamarku.
" mommy itu barang barangku. ?

Tadi aku berfikir mengusirmu.
Tapi melihatmu seperti ini.
Aku berubah  fikiran , mungkin aku akan menyiksamu dan mati perlahan...
Jawab jennie meninggalkan lisa..

Yatuhan apa salahku..
... bik , tolong doron saya ke kamarku bik.
Aku mau istirahat..
Tolong tidurkan aku di kamar tamu saja..

Kuhanya diam sampai lif terbuja di depan kamar kami.
Bibik terus mendorong hingga masuk ke kamar tamu...
Tapi belum sempat aku sampai di ranjangku jennie datang dan menatapku...

Ngapain kamu di kamar tamu. ?

Aku berfikir kamu sedang marah denganku mommy.
Jadi aku mungkin akan membuatmu marah dengan melihatku.

. Bibik bawa tuan muda tidur di kamarku..
...

No no , jennie biarkan aku tidur disini 

Tidak , bibik bawa tuan muda ke kamarku sekarang...
Jennie berteriak dan membyat lisa hanya bisa mengalah.
" jennie membuka ponselnya dan membaca chat dari dokter yang menangani lisa .
Hingga air mata jennie menetes begitu saja...

" tuju peluru di sekujur tubuhnya..
4 di dada dan lenganya.
Dan 3 di paha...
" jennie menghela nafas sebelum masuk ke kamarnya dan melihat sang suami duduk diatas ranjang...

Bibik ambilkan dua bak air hangat handuk dan sampo..
Ucap jennie sambil mengambilkan celana dan kaos cangklet untuk lisa..

Tidak lama para pembantu itu datang dengan permintaan jennie..
" kalian bisa pergi meninggalkan kami...

Dan setelah melihat para pembantu pergi .
Jennie mengambil gunting dan mendekat ke lisa...

Mommy apa yang kau lakukan..
Sungguh kau ingin membunuhku..?

Diamlah , aku sedang marah.
Jennie memegang baju lisa dan memotongnya...
" dan saat itu juga lisa hanya diam melihat jennie memtong baju dan celana lisa..

  ' selama kamu sakit kamu tidak perlu memakai celana dalam.
Cukup gunakan boxser..
Dan kaos cangklet.

Ne mmmy...

Dan saat itu juga jennie mulaii membersihkan badan lisa..
" lihatlah berapa banyak peluru yang  bersarang di tubuhmu.
Gimana jika satu peluru saja mengenai bagian terfatal mu.
Bagaimana denganku dan bayimu manoban..
Hiks hiks hiks.
Pernahkah kau berfikir sampai situ.

Maafkan aku mommy...

Maaf tidak cukup membuatku melupakan rasa sakitku melihat mu seperti ini..
Hiks hiks...

Mommy akuu salah kumohon maafkan aku...
Dan saat itu juga jennie kemeluk lisa sambil menangis..

" mulai saat ini aku akan lebih keras memantaumu manoban.
Kamu calon daddy lisa bisakah memikirkan tentang kami...

Maafkan aku jennie , aku berjanji aku tidak akan membuatmu kawatir lagi...
Tangis jennie berhenti saat lisa berhasil mencium nya sambil memeluknya...

Pursuing Doctor Kim's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang