26

1.7K 177 5
                                    

Karena hari ini dia tau sang kekasih tidak datang.
" lisapun kini bangun dab menghubungi sang uncle..
...

  Yes boy...
Ada apa pagi pagi sudah mencari uncle..
  Ucap daddy jiso lembut...

Uncle please bantu lisa.
Tembusin daddy jennie. Lisa ingin menikahinya..

Beres serahkan pada uncle boy.
Nanti uncle akan mencari info dulu.

Kok nanti sih uncle.
Sekarang ...
Ucap lisa sambil menggigit jari jarinya..

Kamu ya..
Ok ok....

Dan saat itu juga daddy jiso menelfon anak buahnya dan bergegas ke rumah jennie..
" daddy jisoo mempelajari berkas berkas perusahaan jennie dan sesekali mengulang beberapa kali..

Mr.kim yang mendapat telepon mendadak dari asisten pun tidak heran dan tau kemana arah pembicaraan itu .
Dia hanya tersenyum..
" dia duduk di ruang tamunya hingga pintu terbuka..
Dan saat itu mr.kim tersenyum dan berdiri menyambut daddy jiso...
...

  Kita bertemu lagi tuan kim..
Ucap daddy jiso sambil tersenyum..

" ya , dan kali ini tentang cinta ysng agak berbeda dengan kasus kasus kita jendral...
Balas daddy jennie menjabat tangan daddy jiso..

Yaa yaa...
Betull.
Saat itu juga daddy jiso duduk dan menatap daddy jennie sebelum dia membuang nafas kasar..
"
Ini baru pertama kali saya merasa sangat sungkan membuka pembahasan mr.kim.
Ucap daddy jiso tuju poin...

Saya tau jendral , tapi izinkan saya mempermudah tentang pembahasan kita jendral.
Jika kedatangan anda mengenai keponakan anda minta restu.
Anda bukan yang pertama menemui saya. 

Jadiii maksut anda..
Jawab daddy jiso was was...

Presiden manoban sudah datang kepadaku , dia menitipkan cucunya pada saya untuk membimbingnya..
..

Ah sukurlah...
Jadii apa anda menerimanya...
..jujur ini pertama saya turun untul melamar ..
..

Percayakan pada saya.
..

Baiklah..
Terimakasih mr.kim , saya sangat menghormati anda.
Maaf saya datang tiba tiba .
Anak nakal itu memaksaku.
Tawa daddy jiso ..

Aku akan membalaskan untukmu padanya nanti jendral..
Jawab mr.kim yang membuat mereka berdua tertawa..

Setelah mereka berbincang kini mr.kim masuk dan melihat putrinya yang tersenyum bersenandu.
" jennie daddy serius daddy tidak akan mudah...

Ya lihat saja nanti..
Jawab jennie santai karena mendapat bocoran dari lisa , bahwa daddynya akan menerimanya..
"..

  Setelah sarapan jennie duduk dengan tenang karena sang kekasih akan datang..
" dia menyalakan televisinya dan mulaii mulai rajin melihat watsabnya.
" chatnya tidak di buka padahal dia onlin beberapa menit yang lalu.

Huh..
..

Tidak lama pembantu jennie berlari ke arah nya..
" nona ada tuan lisa di ruang tamu mencari anda dan mr.kim..

Oh yaa..
Panggilkan daddy aku akan menemuinya..
Jennie berjalan kearah lisa dan duduk berjauhan dengan lisa..

Baby. ? Ada masalah kah..?
Ucap lisa berdiri sambil menyeret satu kak8knya dan duduk di samping jennie.
" katakan baby ada apa..? Apa aku bikin masalah..

Kamu onlin 15 menit yang lalu tapi kamu bahkan tidak membaca chatku dari pagi lalisa manoban..
"

Udah marah.
Jika jennie memanggil namaku dengan nama lengkap itu namanya aku benar benar salah.
Oh soal itu , baby maafin aku ya.
Aku nyetir sendiri .
Lihat tanganku,
Lisa menunjukan tanganya pada jennie dan tersenyum.
kamu belum melepaskan perbanya .
Sulit baby menyetir sambil main hp..

Kamu naik mobil sendiri kesini..?
Sunguh lisa.
Yatuhan..

Mana tongkatmu..? Ucap jennie menoleh ke kakan dan kiri.
Dan apa ini  ,
Jennie melihat lisa memakai hem dan celana pensil dan memakai sepatu..
" apa yang kamu lakukan..?

Lisa hanya tersenyum dan memeluk jennie.
" aku mau ketemu calon mertuaku , aku masak memakai tongkat seperti orang lumpuh.
Gak tampan dong.
Aku ingin melepas ini sesungguhnya tapi tidak bisa dan harus kerumah sakit.

Yatuhan sayang kamu tidak perlu seperti ini.
Kamu membuatku kawatir..

Ehemmm ehem....
..mau bertemu denganku atau tidak.
Ucap mr.kim menatap lisa..

Lisa dengan cepat melepaskan pelukanya dan berdiri.
Silahkan duduk mr.kim..
Ucap lisa lembut...

Yak yang benar saja , ini rumahku.
Akulah yang seharusnya mengatakan itu padamu.
Ucap mr.kim duduk dan memangku satu kakinya..

Mendengar ucapan mr.kim pun lisa menatap jennie dan kemudian jennie memegang erat tangan lisa dan membawanya duduk..

Kok kayaknya uncle tidak berhasil ya.
Bukanya aku bilang untuk memamerkan kekayaan uncle .
Apa uncle tidak mennyogoknya.
Ucap lisa dalam hati..

"Saat ini baru pertama kali lisa sungguh tidak bisa bicara apapun.
Keringat membasahi wajah nya..
..mulutnya tiba tiba saja lemas..

Tuju poin saja. Jika kamu bukan Ceo dari sebuah perusahaan.
Atau minimal direktur sebuah perusahaan.
Penghasilan diatas 300 juta perbulan.
Lupakan dan pergi dari rumahku.
" aku tidak akan merestuimu...
Aku menyekolahkan tinggi putriku.

Sumpah , apa uncle tidak bilang siapa aku.
Yatuhan...
Bagaimana ini...
   " uncle aku ...

Uncle.? Siapa yang mengizinkanmu memanggil ku uncle.
" panggil mr.kim..
Ucap mr.kim menatap lisa dengan tajam..

Sumpah jika bukan daddy jennie aku telan hidup hidup.
" yaa maaf maaf ..
Mr.kim..
Aku walau bukan ceo atau direktor.
Aku putra lee sung Manoban.
Kakekku orang terkaya di asia dan eropa...
Uncle ku adalah jendral .

Jadi kamu kerja dimana..? Bukanya kamu bilang putra manoban.
Seharusnya kamu pasti memegang salah satu perusahaanya dong.
Bagian apa . property ,hospital, super markets ,Moll , or hotels..?

Lisa nampak lebih pucat sesekali mengelap keningnya..
" sa sa sayaaaa...

Daddy lisa ...

Hentikan jennie. Keputisan daddy sudah bulat.
Kamu boleh pulang , jangan dekati putri saya sebelum kamu setara dengan putriku.
Asal kamu tau sekelas kakakmu kai seorang direktur juga melamar putriku.
Dan putra mr.kim seorang dokter bernama kim thaeyong juga melamar jennie.
Mana mungkin saya memberikan putri saya dengan pengangguran..

Dadddy.....
Teriak jennie memegang tangan lisa.
Mencoba menenangkan lisa..

Pulang , dan datanglah jika kamu sudah pantas dan bisa bersaing dengan para pelamar jennie.
Minimal buktikan pada saya kamu setara dengan putriku..

Aku akan membuktikan padamu mr.kim yang terhormat jika hanya akulah yang pantas bersanding dengan putrimu...
" lisa berbalik dan mencium kening jennie sebelum dia berjalan keluar..

Jennie mencoba menahan lisa tapi mr.kim memegang sang putri.
Tangisan jennie terdengar jelas di telinga lisa..
Sambil menyeret satu kakinya lisa berjalan dengan penuh kesakitan ...

Daddy jahat..
Daddy tidak perlu merendahkan lisa.
Hiks hiks...

Pergi ke kamarmu jennie..
Ucap mr.kim menatap jennie tajam.
Dan saat itu juga jennie berlari  ke kamarnya....

Pursuing Doctor Kim's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang