38

1.4K 116 3
                                    

Setelah kepergian teman teman lisa .
Lisa menyuruhku berbaring di ranjang ..
Memang daddy ku menyiapkan ini karena dia tau lisa pasti akan sering disini..
" hampir satu jam aku hanya glimpang glimpung tidak bisa tidur.
Aku menatap lisa yang masih duduk di dekat sang kakek.

Jadi aku memutuskan untuk duduk dan mengambil ponselku.
" belum sempat aku membuka ponselku sebuah tangan memeluk perutku.
Aku hanya tersenyum dan menatapnya....
" aku gak bisa bobok....
Ucapku lembut..

Em aku tau , ayok bobok biar aku memantraimu agar kamu dan baby bisa tidur..
Lisa berbaring lebih dulu dan di ikuti jennie yang langsung memeluk lisa.
"

  Honey.. ,? Ucap jennie manja.
Sambil menegang tangan lisa yang di letakan diatas perutnya..
..

  Em.. 
..ada yang mengganggu pikiranmu kah ?.
Jawab lisa menjauhkan dirinya dan menatap mata jennie...

Kapan kita akan menikah.
Perutku semakin besar.
Aku tau daddy akan malu...
Jennie mencium bibir lisa dengan lembut dan menarik lisa lebih erat..

Maaf membuatmu kuatir ya sayang.
Besok mari kita urus surat pernikahan kita..
Untuk pesta mennyusul..

Makasih honey...
..

  Aku sangat mencintaimu jennie.
Bukan hanya kamu yang takut kehilangan.
Aku lebih takut kehilanhanmu....
..

Jennie hanya tersenyum dan lebih erat memeluk sang kekasih...
..

..

Lo dengar ya.
Nanti saat kita mengambil suara.
Telapak tangan.
Putih putih hitam paham..
Ucap sulgi berbisik pada mino..

Jadi siapa korbanya..?
Jawab mino dengan tersenyum..
Kamu tidak menipuku kan bear..?

Jiso. Kalii ini kita harus mengorbankan dia.
Kamu kan tau dia selalu membuat ulah.
Apalagii jika dirumah kita. Mati pasti orang tua kita menghukum kita.
Ingat putih putih hitam..

Ok. Bagaimana dengan bambang.?
...

Aku sudah memberitahunya dia bilang ok...
  Dan saat itu juga mereka berdua tersenyum miring...
...

Dan setelah jam menunjukan pukul
1: 30 am...
Mino , bambang dan sulgi kini sudah siap di samping pagar rumah jiso menggunakan pakaian serba hitam dan penutup muka...
..

  Lama banget sih jisoo...?
Ucap bambang sambil mengintip pagar rumah jiso...
" dihh lihat jiso malah jadi pembantu..
Ngapain coba bawa bawa kopi ke post satpam segala.
Dihh malah ngopii dengan scuritinya...

Masak , turun biar ku lihat.
Kini giliran sulgi naik ke pagar untuk mengintip..
...dihh iyaa lagii.
Ngapain coba dia malah minum kopi ngobrolll.
Telfon bam...
...

Dan yaaa bambang mengirim pesan pada jiso...
....

Jichu..

....yakk apa apaan..? Kamu itu.
Kita menunggumu sangat lama...

Setelah mengirimkan pesan itu. Bambang tersenyum dan menunjukan balasan pesan dari jiso..

Diam  , kalian pikir kalian bisa hidup keluar dari rumahku.
Daddyku jendral.
Pengawal,  scuriti itu semua dari kepolisian.
Mau matii dirumahku kalian..

...
Dihh..
Tumben jisoo pintar.
Ada keuntungan juga kita memilih rumahnya.
..
 
  Yaaa.... 
Jawab mino dan bambang serempak..
..

Pursuing Doctor Kim's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang