Pagii yang cerah membuat jenlisa bangun dengan semangat. ..tapi senyum mereka di berantakan oleh keadaan.. .. Lisa yang bangun dengan di kejutkan sang daddy berada di kamarnya pun seperti badai yang merusak keindahan.. " apa yang anda lakukan disini..? Ucap lisa bangun dan berjalan ke kamar mandi..
Kemasi barangmu , kamu harus pulang. Ucap mr.manoban menatap sang putra yang mengabaikanya.
Tidak . aku tidak akan pulang selama jalang itu dan anak anak nya masih dirumah. Ucap lisa tegas..
Lisa hentikan. Mau tidak mau kamu akan pulang hari ini. Jangan buat kakekmu sakit. Hari ini ulang tahunya. Dia ingin kamu pulang..
Oh jadi kakek yang menyuruhmu datang kesini. Ok aku akan pulang. Pergi dari kamarku sekarang. Aku akan pulang sendiri.. Ucap lisa sedikit membentak dan membanting pintu kamar mandi... "Saat membasuh muka lisa merasa air mata menetes. " berhenti menangis please , kenapa ini masih sangat sakit menyadari dia tidak menyuruhku pulang tapi hanya kakekku.. ..
... setelah keluar dari kamar sang putra. Mr.manoban hanya menggelengkan kepala saat melihat teman teman lisa tidur terkapar termasuk jiso. Anak anak tidak berguna. Guman mr.manoban melewati mereka. Pantas putraku seperti itu. Dia bergaul dengan anak anak urakan. dari apartemen lisa mr.maNoban melanjutkan mobilnya menuju kafe.
Dia duduk di pojok kafe karena dia ada janji dengan mr.kim.. " dia tersenyum saat mr.kim datang menemui nya..
..kim...? Ucap daddy lisa menyuruh mr.kim duduk..
Ada apa. ? Sepertinya ini sangat penting. Sampai kamu mengajakku bertemu di luar.. Apa ada masalah lee.
Hanya tentang anak anak.. ..kim aku tuju poin saja. Bukanya jennie sangat menyukai rumah sakit itu kan..?
Ya.... Jawab mr.kim mencoba memahami..
Gimana jika kita menikahkan jennie dan kai. Jadii rumah sakit itu akan menjadi milik jennie dan kai.. ..ucap mr.manoban serius..
Mr.kim pun nampak terdiam... ..bagaimana ya...
..bukanya jennie tidak punya kekasih , dan kai menyukai jennie. Bisalah mereka akan menjadi pasangan yang berbahagia. Walau kai bukan putraku. Aku akan menyerahkan rumah sakit itu pada kai..
Aku akan bicara dengan putriku. Aku tidak bisa memutuskan . Kamu tau kan dia satu satunya putriku , kebahagianya lebih penting dari apapun. Aku tidak bisa menjawab sekarang. Tapi aku akan bicara padannya.. ..
Yaa ok ok , pikirkan itu. Aku berjanji rumah sakit itu akan menjadi milikmu.. Ucap mr.manoban berdiri dan pergi karena jawaban mr.kim diluar prediksi..
..mendengar itu mr.kim pun bangun dan menggelengkan kepala. Walau dia rekan bisnis dan bosnya. Tapi dia tidak akan mengorbankan sang putri. Mr.kim pun berjalan sambil memikirkan itu. dan menjalankan mobilnya kembali ke kantornya.. ..
.....dia sebenarnya tidak keberatan dengan kai. , karena dia nampak baik dan sopan. Dia juga sudah maoan dengan begron keluarga manoba . Walau hanya anak tiri. Tapi untuk menikahi putrinya dia tidak ingin egois. Dia perlu jawaban sang putri..
..
Berbeda dengan sang ayah. Sang putri oun kini masih tidur dengan nyenyak jarena semalaman membayangjan wajah tampan lisa..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
