tin & Pavel

290 38 3
                                    

"itu bukan urusanmu"
jawab pavel seraya melepaskan tangan tin yang menghalanginya.

tin kembali mengungkungnya
"bagaiamana bisa itu bukan urusanku, apa ohm tahu kau disini? aku yakin kau melarikan diri lagi"

tin merogoh hp nya bersiap menghubungi ohm.

Pavel membuang nafasnya menatap tin.
"kenapa aku harus bersamanya?  kita tidak memiliki hubungan apapun yang mengharuskan aku memberitahumu dimana aku berada"
ucap pavel seraya berjalan melewati tin,

namun tin kembali menahannya
"apa maksudmu? kau..."

"sial.."
umpat seseorang yang tadi terjatuh, tampaknya dia kembali sadar dari pingsannya.

dia bangkit dan menatap tajam ke arah tin,
"sial tin!! kenapa kau menendangku?"
ternyata itu daniel teman tin .

"pergilah cari orang lain untuk kau mangsa , dia milikku" ucap tin

mendengar itu pavel tampak mendecih
"kau bilang apa? milikmu? siapa yang kau maksud?"

pavel lalu berjalan mendekati daniel
"maaf atas ketidaknyamanannya, aku akan membawamu ke tempat lain" ucapnya seraya merangkul tangan daniel

dan sontak hal itu membuat tin marah, dia langsung menepis tautan tangan mereka

"Tin apa yang kau lakukan?!"tanya Pavel tak mengerti

"Kita perlu bicara"

"Tidak ada yang ingin aku bicarakan"
Pavel malah berjalan pergi darisana meninggalkan Daniel yang menatap mereka bingung

"Tin..." Itu suara daniel

"Hidungmu berdarah"
Ucap tin seraya berjalan menyusul Pavel

Daniel langsung mengusap hidungnya dan merengek tak jelas melihat darah di tangannya.

Pavel berjalan masuk ke dapur, dan tin hendak menghampiri nya namun beberapa penjaga menghalangi nya,

"Maaf tuan,  hanya pekerja yang boleh masuk kesini " ujarnya

"Sial..."
Ujar tin kesal

Dia berdiri disana sambil berdecak pinggang menunggu Pavel kembali keluar .

Pavel berada di toilet menatap dirinya di cermin,
"Kenapa aku harus kembali bertemu dengannya, sangat menyebalkan!"

Gumamnya seraya mengusap air matanya kasar .

Tak lama..

Tok tok tok

"Vel .. apa kau di dalam?"
Tanya sai

"Hm , ada apa phi?"

"Kau ingat tamu Minggu lalu, euhh siapa namanya tadi , oh ! pria tinggi bernama jom,  dia datang kembali dan menanyakanmu"

Mendengar itu Pavel menatap penampilan nya di cermin lalu sedikit merapikan rambut dan matanya yang sedikit basah,

Setelah itu dia keluar.
"Kenapa dia menanyakanku?"tanyanya

"Dia ada di parkiran, dia bilang akan membayar Lebih banyak asal kau pergi bersamanya"

"Aku sudah memberitahu nya aku tidak melakukan sex dengan orang yang sama"

"Hhhh dia cukup keras kepala, kau bicara saja dengan nya "
Ujar sai seraya menepuk pundak Pavel lalu pergi darisana.

Pavelpun berjalan keluar lewat pintu belakang, dia menghampiri mobil putih yang terparkir disana,

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang