nasib tin

287 32 14
                                    

Tin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,

Meski dia tidak tahu harus mencari pavel kemana, namun yang dia pikirkan untuk pertama kali  mungkin  Pavel berada di tempat tinggal Ohm.

Dengan semua keyakinannya ,dia menginjak gas tanpa menghiraukan suara klakson dari mobil lain yang merasa terganggu dengan kecepatan mobil tin.

15 menit kemudian .
Tin Akhirnya sampai di tempat tinggal Ohm,

Dia segera keluar dari mobilnya dan langsung berjalan cepat menuju pintu rumah itu,

Tin menekan tombol rumah itu dengan tidak sabaran dan tak lama seorang pelayan membukakan pintu,

"Dimana ohm?"tanyanya

"Tuan ohm belum kembali"
Jawab pelayan itu

Tin mengerutkan keningnya dia tidak percaya dengan jawaban pelayan itu,

dengan kasar dia masuk ke rumah itu dan berteriak memanggil pemilik rumah,

"Ohm!! Ohm!! Kau dimana? Pavel!! Keluar kalian?!!"
Teriak tin

Dan tak lama kepala pelayan datang dari arah dapur,
"Tuan tin? Ada apa?"tanyanya

"Dimana ohm?"

"Dia belum pulang sejak pergi tadi pagi, aku rasa dia pergi keluar kota karena memiliki proyek yang sedang di kerjakan"

"Kemana?"

"Euhh saya kurang tahu kota yang.."

"Sial!!"umpat tin
Setelah mendapatkan Jawaban tak berarti itu.

Tin segera berjalan cepat lagi kembali menuju mobilnya, dia kembali masuk ke mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Tin mencari ke segala tempat di mana kemungkinan ohm bisa berada di sana,

Sambil menyetir,  sesekali tin akan menekan tombol teleponnya untuk menghubungi semua teman yang dia pikirkan,

Ada kemungkinan , mungkin ohm melewati kota-kota itu di mana teman-temannya berada.

Namun berapa kali pun dia menelepon teman-temannya ,mereka mengatakan Ohm tidak berada di kota mereka,

Bahkan Tin menyuruh kenalannya untuk meretas CCTV di seluruh kota, untuk mencari tahu keberadaan mobil ohm yang berjalan ke arah mana,

Namun satu lagi mereka tidak menemukannya.

Sontak semua jawaban tidak itu membuat tin kesal,

Dia Lalu menepikan mobilnya di pinggir jalan dan memukul setirnya dengan kuat,

Dengan rasa marah, kesal dan sedih yang dia rasakan saat ini itu cukup menyakitkan untuk nya.

Lalu tiba-tiba ingatannya muncul saat dia bicara dengan pavel, dia tidak menghiraukan keinginan pacarnya itu sehingga berakhir dia menjadi menyesal seperti sekarang.

Lalu tin  mulai berpikir lagi, mungkin saja pavel pulang ke rumahnya saat ini.

Dia pun kembali melajukan mobilnya dan pergi ke arah rumah pavel.

Sesampainya di sana , tin  langsung mengetuk pintunya namun tidak ada jawaban apapun di sana,

Rumah itu juga terlihat gelap dan tak berpenghuni, keadaannya masih sama seperti saat dia dan pavel terakhir kali meninggalkan rumah itu.

Akhirnya tin merasa lelah , hari juga Sudah semakin gelap , saat ini dia hanya bisa terduduk di depan pintu rumah pavel seraya berharap orang yang dia cari dapat datang ke tempat itu.

Beberapa jam berlalu,
Tiba-tiba hujan turun mengguyur deras bumi, sederas air mata yang terus keluar dari mata tin yang menatap kosong setiap inci pandangannya.

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang