pelayanmu

558 48 5
                                    

Siang  harinya.

pavel berjalan keluar kamar menuju dapur untuk mengambil minumnya.

sejak kemarin makanan dan minuman yang ada di kulkas kamar tin sudah kosong,

pavel berjalan tertatih karena rasa nyeri di bagian bawahnya sedikit menyulitkan pergerakannya.

hingga dia hampir saja terjatuh saat menuruni tangga kalau saja rey tidak memegang tangannya.

"hey kau... apa kau baik-baik saja?"tanya rey memastikan

"oh rey? yahh.. aku baik -baik saja"jawab Pavel

"kau sedang terluka kenapa keluar?"bisik rey

"aku haus dan sedikit lapar"

"oh benar aku lupa, aku belum mengisi kembali kulkasnya!"

"tidak apa-apa, apa aku boleh pergi ke dapur?"

"hm tentu saja, aku akan mengantarmu!"

merekapun sampai di dapur.
Pavel lalu duduk di kursi yang ada disana seraya meneguk air di gelasnya.

"aku sedang ujian di kampus jadi tidak punya banyak waktu di rumah"ujar rey

"ohhh aku mengerti, jadi apakah benar-benar hanya kau pelayan yang boleh memasuki kamar tin?"
Tanya Pavel

"hm yah"
Rey sedang mengeluarkan beberapa minuman dan buah-buahan ke keranjang untuk di masukkan ke dalam kulkas tin di kamar.

"kalau begitu, mungkin aku juga harus bekerja, aku tidak bisa terus berdiam diri di kamar"

"tapi tuan tin tidak menyuruhmu melakukan itu"
Ucap Rey masih sibuk dengan pekerjaan nya

"tapi dia tetap menganggapku pelayan"
Pavel berkata dengan wajah sedih

"kau pelayan yang mekayaninya di kamar"bisik rey

pavel menghela nafasnya.
"kenapa aku tidak bisa menjadi pelayan nyonya besarnya saja, aku lebih baik di siksa dengan di tampar daripada di permainkan terus menerus seperti ini"

"hmm kau benar! namun  kau cukup beruntung!"

"apa untungnya?"

"biasanya tuan tin hanya menggunakan satu orang dalm satu malam, yang artinya dia tidak melakukan itu dengan orang yang sama"

"hah?lalu kenapa dia melakukan itu padaku berkali-kali, rey ini sudah 3 bulan!"

Rey terdiam sesaat,
"euhhhh..untuk itu aku juga tidak mengerti, kau adalah orang pertama yang dia tahan selama itu"

"apa mungkin orang bisa berubah semudah itu?"

"hmm tidak mudah, tapi mungkin saja jika berubah"

"orang yang tidak memiliki perasaan sepertinya mungkin akan sulit"

"hmm kau benar!"

"ngomong-ngomong, kenapa rumah ini sepi? dimana para pelayan yang lain?"

"mereka sudah melakukan tugasnya jadi mereka pergi, apalagi jika tuan kit dan tun tin tidak ada di rumah jadi hanya ada pelyana pribadi mereka disini, ohh kau mungkin belum mengenal mereka, biar aku perlihatkan"

rey dduduk di samping pavel sambil menunjukkan gambar di hp nya.

"kita mulai pada pemiik rumah, yang pertama ada nyonya cheat ibu tuan tin, dia sudah meninggal 15 tahun lalu karena sakit, lalu ada tuan kit ayah tuan tin, dia adalah presdir perusahaan mobil terkenal di thailand, namun ada usaha lain yang mereka lakukan secara ilegal, kau mungkin tahu itu?"ucap Rey memperkecil suaranya di ujung

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang