cerita

433 45 9
                                    

Tin dan Pavel melanjutkan acara morning sex nya yang tertunda.

"Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan"
Ucap tin di tengah hujamannya

"Apa ituhh"

"Kenapa kau harus bekerja di bar? Apa kau kembali di kejar rentenir karena ayahmu?"

"Hmm ahhh ahhh"

"Apa itu benar?"

Pavel mengangguk sebagai jawaban

"Berapa lama?"
Tin kembali bertanya seraya terus berkonsentrasi memasuki ruang hangat kekasihnya

"Ahh .. itu sudah berjalan dua tahun ahh ahh tin pelanh pelanh ahh"
Jawab Pavel

"Dua tahun?! Sial!!"
Tin semakin mempercepat hujamannya,

"Tinh...hunh ahhh"

"Dua tahun kau melakukan ini dengan orang yang berbeda,  itu membuatmu marah!!"

"Hm ahhh maafkan aku... Hmm tapi aku bukan lagi milikmu jika kau lupa"

"Sshhh...  Kata siapa? Mulai saat ini, hanya aku yang boleh melakukan ini padamu!"
Bisik tin seraya memperdalam miliknya masuk kesan

"Ha! Ahhh!!"

Pavel memeluk leher tin berpegangan seolah dia takut terjatuh,

Padahal dia berada di bawah tergelincir di kasur akibat permainan orang yang ada di atasnya,

Namun cengkraman tangannya terlihat erat sehingga kuku kuku nya memutih,

Jujur saja,
Meskipun dia sering melakukan ini dengan orang berbeda.

Namun untuk hati dan tubuh yang menikmati seperti ini,
Pavel hanya bisa memberikan itu pada tin,

Semuanya terasa sangat indah saat dia tahu bahwa tin yang melakukannya,

Wajah bahagia nya terukir terlihat di wajah nya, dia tersenyum di balik wajahnya yang dia sembunyikan di bahu tin,

Untuk merasakan syurga yang dia rindukan ini, Pavel bahkan tak keberatan tanpa bayaran sepeserpun.

Tin menatap mata Pavel dan membenarkan anal rambut Pavel , tentu dengan gerakan yang tak berhenti di bawahnya.

Tatapan dalam yang mereka satukan sungguh membuat hati mereka bergetar ,

Tin tak bisa mengabaikan wajah cantik itu,

Hingga dia memberikan ciuman di bibirnya lagi,

Beberapa kali hingga mereka akhirnya sampai di klimaksnya.

"Ahhhh~"

Sebuah permulaan yang indah bagi mereka yang baru saja kembali bertemu.

***

tuan kit tampak mengkerutkan keningnya saat sekretaris lee menujukkan beberapa dokumen padanya.

"bagaimana perkembangan bisnis lain?"tanyanya

"soal itu..." sekretasi lee tampak ragu untuk memberitahu.

"kenapa?"
Tuan kit menatapnya tak yakin

"Sebenarnya... tuan tin sudah lama tidak memberikan intruksi apapun disana, sehingga membuat para pekerja mengeluh karena tak memiliki pekerjaan lain"
Jawab sekretaris Lee tampak ragu

"apa maksudmu?"

"euhh.. tuan tin menghentikan operasi kerja bisnis itu"

"apa?!"
Tuan kit terlonjak kaget.

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang