Jane berjalan cepat ke ruang kerja suaminya, setelah mendengar keributan.
Dan dia sangat terkejut saat melihat ruangan itu seperti kapal pecah, sangat berantakan!
Lalu pandangannya tertuju pada tin yang terduduk di sisi nakas di sebelah kiri,
Dia mendekatinya perlahan
"Tin.."Namun dia lebih terkejut saat melihat darah yang mengalir dan menetes di kelapanya
"Tin? Tin kau terluka!" Ujar Jane
MenghampiriTin tak bergeming, dia menatap lantai tanpa berkedip,
Jane lalu menangkup wajah tin dan berusaha menyadarkan nya
"Tin... Hey tin!! Tin sadarlah!!"Jane memasang wajah khawatir menatap tin.
Beberapa menit kemudian, tiba-tiba beberapa orang suruhan ayahnya datang,
Dia langsung menyeret tin untuk pergi,
"Tunggu! Apa yang kalian lakukan?"tanya Jane
"Maaf nyonya, tuan menyuruh kami membawa tuan tin ke ruang bawah tanah" jawab salah satu dari mereka
"Apa?!!"
Dua orang itu membantu tin berdiri lalu mengiringnya pergi.
"Tunggu! Tunggu!! Dia terluka, setidaknya biarkan dia di obati dulu!!" Teriak Jane seraya berjalan mengikuti
Tapi mereka tak menghiraukan ucapan Jane, mereka tetap berjalan menyeret tin pergi,
"Apa kalian tidak dengar!! Dia terluka!!"
Teriak Jane dengan tatapan khawatirTin hanya terdiam menuruti kedua orang itu dan berjalan pergi.
Jane membuang nafas kasar, sungguh dia khawatir pada mantan kekasihnya itu,
Keadaannya sangat buruk,
Tubuh yang basah, kepala yang berdarah, dan luka lebam yang banyak ,Bagaimana bisa ayahnya menyiksa anaknya separah itu?
Jane tak kehabisan ide.
Diapun pergi ke kamar dan menghampiri suaminya."Apa yang kau lakukan pada tin? Kenapa kau mengurungnya?"
Tanyanya Langsung"Tidak usah ikut campur! Itu bukan urusanmu"
Jawab tuan kit seraya membuka lengan bajunya"Tapi dia terluka!"
"Biarkan dia merasakan sakit hidup tanpa kenyamanan, biarkan dia memikirkan kesalahannya"
"Apa kau benar benar akan membunuh anakmu sendiri!!"
"Dia tidak akan mati hanya karena luka kecil itu"
"Kecil katamu? Dia terluka parah!! Darahnya mengalir deras, jika kau membiarkan nya dia akan mati!!"
"Kenapa kau terus membela nya?!!"
"Aku tidak membela!! Ini tentang kemanusiaan!! Dia manusia!! Dia terluka!! Dia harus di obati!! Dia bukan binatang yang bisa kau kurung seperti itu!! Dia anakmu!!"
Teriak Jane menatap tajam suaminyaTuan kit tak kalah melayangkan tatapan marah pada Jane, lalu mengalihkan pandangannya.
"Jika dia mati, biarkan saja! Keluarlah! Aku sedang memikirkan banyak hal untuk memperbaiki kekacauan ini!"
Ujar tuan kit seraya mengalihkan pandangannyaJane menatap dengan mata berkaca-kaca, sungguh dia tidak menyangka seorang ayah akan mengatakan itu pada anaknya sendiri.
Jane dengan cepat keluar dari kamar dan menutup pintu kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
love by change (Tin & Pavel)
FanficTin mempercepat hujamannya hingga Pavel kembali menangis merasakan sakit yang luar biasa pada bagian bawahnya. Dia sudah menjadi alat untuk kepuasan orang itu, harga diri Pavel sudah hancur, dia tak bisa lagi membela apalagi melawan, Semuanya sudah...