misi

212 33 2
                                    


Tin sudah ada ruangan ICU, untungnya dokter mengatakan tidak ada luka dalam yang serius,

Tin hanya kehilangan banyak darah, dan untungnya dia masih bisa bertahan.

Kini Pavel hanya bisa melihatnya di balik kaca pembatas di luar sana.

Tatapannya menatap dengan hati yang hancur dan perasaan yang berkecamuk.

Pikirannya tak lagi memikirkan dirinya yang Bahkan saat ini perutnya bersuara karena lapar,

Dia hanya ingin melihat tin membuka lagi matanya, dan memastikan bahwa dia baik-baik saja.

Hingga tak lama ohm dan sekretaris Lee datang tergesa-gesa menghampiri nya.

"Vel"
Ujarnya

" Tuan ohm?"

"Bagaimana keadaan tin?"

"Dokter mengatakan kita tinggal menunggunya sadar"

"Maafkan aku karena aku terlambat menemukannya. saat aku pergi ke berbagai tempat yang kemungkinan dia datangi, gedung hitam adalah tempat terakhir yang aku pikirkan, Namun ternyata di sana sudah tidak ada siapa-siapa"ujar ohm

"Tidak apa-apa aku mengerti. Aku jadi memikirkan bagaimana jika aku tidak datang ke rumah saat itu , apakah tin hanya akan sendiri di sana atau mungkin dia akan...dia.."
Pavel menunduk

"Jangan memikirkannya, aku yakin tin juga mengkhawatirkanmu untuk itulah kenapa dia datang ke rumah bukan ke rumah sakit, aku rasa perasaan kalian pasti saling memberi isyarat sehingga kalian kembali bertemu"

Pavel tersenyum simpul ke arah ohm.
Dia pun melirik orang yang ada di sebelah Ohm.

"Sekretaris Lee? Kau..."

"Dia sekarang bekerja denganku"
Sergah ohm

"Apa?"

"Dia telah mengundurkan diri dari pekerjaannya sejak dia mengantarkan tuan kit ke Bandara "
Ujar ohm

"Kenapa?"

"Tuan kit memberiku kesempatan untuk mengundurkan diri atau dipecat secara paksa , dia tidak ingin ada orang lain yang terlibat selain dirinya di sana"
Jawab sekertaris Lee

"Bukankah yang mengurus semua hal itu adalah kau, bagaimana Dia bisa berkata seperti itu, apakah dia mampu bekerja sendiri tanpa mu?"tanya Pavel

"Yahh... Aku rasa dia sudah tidak mempercayaiku karena aku kebanyakan bekerja dengan tuan tin"jawab Lee

Pavel menghela nafasnya
"Aku tidak tahu apa yang tuan kit pikirkan, dia meninggalkan anak dan istrinya dalam kekacauan sedangkan dirinya pergi begitu saja, bukankah dia orang yang egois?"

"Ya aku rasa begitu, dia cukup egois dengan meninggalkan orang yang tidak bersangkutan dengan masalahnya dan malah melimpahkan semua kesalahannya pada orang lain"

"Aku benar-benar kesal padanya, setidaknya seharusnya berikan bantuan kepada anaknya, apa dia benar-benar tidak peduli dengan hidup dan mati anaknya"

"Apa kau belum tahu, Tuan Tin bukanlah anak kandung tuan kit "

"Aku tahu, dulu Rey yang menceritakannya padaku, Aku hanya tidak menyangka dia benar-benar menganggap tin bonekanya, aku sangat sedih karena tin tidak bisa menjalani kehidupan yang ia inginkan" ucap Pavel seraya menatap tin.

"Aku tahu perasaan nya"
Tambah ohm ikut melihat tin di balik kaca pembatas itu.

***

beberapa hari kemudian,

tin akhirnya membuka matanya, pertama kali orang yang dia lihat adalah sekretarisnya , lee. 

sedangkan untuk orang yang dia khawatirkan dia tak mendapati pavel disana.

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang