cemburu, mungkin

347 38 4
                                    

Hari ini tin  pergi ke butik untuk viting baju dengan mei dalam persiapan pernikahan mereka.

"Sangat menyebalkan!"
Gumam  mei kesal saat tin tak menjawab semua pertanyaan yang dia lontarkan.

Tentu saja dia kesal, saat ini dia sudah memakai semua baju pengantin yang di tunjuk oleh pegawai butiknya

Dan tin tampaknya tak peduli, dia malah sibuk mengotak atik hp nya
Sambil sesekali tersenyum,

Mei membuang nafasnya lalu mengganti pakaiannya, setelah itu dia duduk di samping tin,

"Kau benar benar curang tin"
Ujarnya sambil menyilangkan tangannya

"Kenapa?"

"Kita menyetujui pernikahan ini agar orang tua kita tak terus menuntut kita, tapi seolah hanya aku yang harus bekerja"

"Apa maksudmu?"

"Hhhh .. kita sedang memilih baju , kau harusnya bantu aku untuk menentukannya "

"Kau bisa pilih yang kau suka "

"Sudah!"

"Kalau begitu apalagi, kita bisa pulang sekarang kan?"

Tin tersenyum simpul seraya bangkit dari duduknya dan pergi lebih dulu meninggalkan mei.

Di mobil,
Tin kembali membuka hp nya.
Ternyata sejak tadi dia sedang bertukar pesan dengan Pavel,

Awalnya tin hanya menanyakan apa yang sedang Pavel lakukan,

Berakhir dengan menanyakan keadaan dirinya dan aktivitas apa saja yang tin lakukan,

Dan sekarang tin tampak senang karena Pavel meminta sesuatu darinya,

Namun Pavel akan mengatakannya saat tin sudah berada di rumah, membuat tin tersenyum dan bersemangat.

Rasanya , dia seperti akan mendapat kejutan besar hingga membuat tin tak sabar.

***

Ohm masuk ke rumah tin saat pelayan membuka pintu untuknya,

Tampaknya ohm bukan orang asing yang tidak di sukai keluarga tin, buktinya Hanya menyapa tuan jim kepala koki  dan bibi nam yang menjadi kepala pelayan ,

Dia bisa langsung masuk tanpa susah payah lagi,

Ohm tersenyum menyapa Rey yang sedang membaca buku di meja dapur,

"Oh tuan ohm?"
Ujar Rey

"Dimana Pavel?"

"Ha?"
Rey tampaknya tak mengerti, bukankah seharusnya ohm akan menanyakan tuannya tin,

Bukan pelayannya.

Ohm tertawa renyah
"Kenapa? Apa itu aneh?"

"Tuan tin masih belum kembali"
Jawab Rey

"Aku menanyakan Pavel, pelayannya"

"O..oh! Benar, hehe..  dia .. ada di kamar tuan tin?"jawab Rey seraya tersenyum

"Sedang apa?"
Ohm mengerutkan keningnya

"Dia memang harus berada disana, karena pekerjaan nya"
Jawab Rey ragu

Ohm memasang wajah tak suka menatap Rey,
"Aku akan mengunjunginya"

Ujar ohm seraya berjalan naik menuju kamar tin.

Dan tak lama pintu terbuka, menampilkan Pavel yang baru saja selesai mandi,

Dia masih memakai baju mandinya , baru saja tangannya akan mengambil hedrair,

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang