terulang lagi

237 25 8
                                    


Tin berjalan masuk dengan darah yang sudah mengalir di dahinya,

namun itu tak menghalangi dia untuk segera melihat keadaan kekasihnya,

Tangannya mencengkram erat sebuah benda yang tadi bersuara keras.

Dia menatap tajam tharn yang saat ini masih mengungkung Pavel, wajahnya menatap marah ke arah mereka,

Tharn tersenyum saat melihat tin,
"Kau datang juga, biarkan aku bermain sebentar lalu kita bicara oke!"

Ujar tharn hendak kembali melakukan penetrasi namun,

Dorr!!
Tin kembali melayangkan tembakan pada anak buah tharn yang hendak mendekat.

Itu membuat tharn terkejut.

Lalu tin tersenyum smirk
"Kau menyuruhku untuk tidak membawa polisi, tapi kau lupa untuk melarangku membawa senjata"ucapnya

Tharn membuang nafas lalu mulai bangkit dari posisinya,

dia membenarkan celananya lalu berjalan ke arah tin,

"Baiklah baik... Santai sedikit, hhhhh... kenapa kau sangat serius"
Ujar tharn seraya mengangkat tangannya.

Tin menyodorkan pistolnya ke arah tharn,

"Ayolah tin, turunkan dulu senjatanya, mari kita bicara hm?" Ujar tharn

Tin menatap tharn dengan tatapan kesal, meski begitu dia tetap menurunkan senjatanya seperti yang tharn minta.

"Baiklah, ayo duduk"
Tharn duduk di kursi yang ada disana,

sedangkan tin,
dia enggan bergerak dengan tatapan yang menatap Pavel di ujung sana,

Pavel hanya terdiam dengan mata basah menatapnya.

"Jadi kau sudah memikirkannya?"tanya tharn

"Aku ingin bertanya  mengapa kau sangat menginginkan uang ayahku yang tidak seberapa?"jawab tin

"Cih hahahaha hahahha... Apa kau benar benar tidak tahu? Selain uang yang kau tahu nominalnya, dia mempunyai uang lain yang dia simpan dengan nama mu"

Mendengar itu membuat tin mengerutkan keningnya tak mengerti,

"Dia mengumpulkan dana ilegal yang dia dapat dari penjualan obat merah itu, namun dia tidak menyimpan nya di  Thailand, dan sialnya siapapun tak bisa mengambilnya kecuali dia dan anaknya"lanjut tharn

Tin Semakin menatap bingung,
"Darimana kau mendapat informasi itu"

Tharn berjalan ke arah tin,
"Ayahku yang mengatakannya, dia bilang  tuan kit menggunakan rekening negara lain dan menyimpan uangnya disana, hhhhh... Aku mencoba datang kesana namun malah di tendang habis habisan, mereka cukup ketat"

Tin terdiam,,

"Aku akan memberikanmu waktu 1 bulan, bawa uangnya maka aku akan membebaskan pacarmu "lanjut tharn bicara

Tin tersenyum smirk
"Kau pikir aku akan percaya setelah kau melakukan hal itu, kau menyentuhnya brengsek!"

"Ow ow aku hanya bermain-main"
Tharn makan terlihat santai

"Kalau begitu, aku akan tunjukkan permainan yang sebenarnya"
Tin membuang pistol nya lalu melayangkan menyeret leher tharn hingga terdorong ke dinding detik berikutnya dia melayangkan tinjunya pada tharn

Dug!!

Brug!!

Ssrrtt!

Brugg!

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang