tin baru saja kembali dari pekerjaannya.
tentu saja dia langsung di sambut hangat oleh pavel yang sudah pulang lebih dulu, mereka berpelukan saat pintu rumah terbuka.
"kau lelah "tanya pavel
"hm"
"ingin makan atau mandi dulu?"tanya pavel,
tin tersenyum dan malah menggendong pavel ala bride style
"aku menginginkanmu"jawab tin seraya berjalan menuju kamar
"ey tin...pintu rumah belum di tutup" ujar pavel
"oh benar!"
tin kembali berbalik tanpa menurunkan pavel di pangkuannya, lalu dia menutup pintu menggunakan kakinya.setelah itu dia berjalan ke kamar dan melanjutkan keinginnya.
/// pavel kenyang pasti///
di balik adegan itu, ternyata ada seseorang yang mengawasi mereka sejak tin tiba di rumah itu.
"benar, aku baru ingat, dia punya sesuatu yang menarik"
gumam tharn seraya tersenyum smirk.***
keesokan harinya.
cupp~
tin mencium kening pavel
"aku berangkat yah..""hm baiklah, hati-hati di jalan"jawab pavel seraya tersenyum
tin berjalan masuk menuju mobilnya, tak lama mobil hitam itu melaju pergi darisana,
bersamaan dengan mobil hitam lainnya yang melewati mobil tin yang melaju melawan arah.
tin meliriknya sekilas sebelum dia mulai fokus pada tabletnya.
mobil hitam yang lebih besar itu berhenti di depan rumah pavel, tak lama beberapa orang berpakaian hitam keluar dengan gesit darisana.
pavel yang baru saja mau mencuci piring tampak bingung mendengar suara mobil,
"tinn.. apa kau meninggalkan sesuatu?"ujar pavel seraya berjalan keluar dapur
saat dia sampai di ruang tamu, dia tak mendapati siapapun disana.
"tinnn?"panggilnya lagi memastikan,
namun tak ada suara apapun yang menanggapinya.
Hingga saat pavel berbalik, tiba-tiba mulutnya di bekam oleh seseorang dan tubuhnya di pegang oleh orang yang berbeda, hingga saat pavel berontak dia kesulitan bergerak.
"hhmmpp..hmppp!" suara pavel semakin lemah seiring waktu,
dia tak bisa bernafas, pandangannya mulai terasa berat, dan tak lama dia menutup matanya dengan tubuh yang mulai lemas.
kedua orang itu lalu mengangkat tubuh pavel untuk di masukkan ke dalam mobil. setelahnya mobil itu melaju pergi.
***
tin menyimpan tabletnya di samping tempat duduknya dan mulai menatap jalanan di balik jendela mobilnya.
"hhhh.."helaan nafas terdengar,
"tuan tin, apa kau membutuhkan sesuatu?"tanya sang supir
"tidak"jawab tin
tiba-tiba tin jadi teringat mobiil hitam yang sekilas dia lihat tadi, dan dia ingat gambaran lainnya, dia merasa pernah melihat mobil itu di suatu tempat.
tak lama ekspresi tin langsung berubah cemas
"tharn?"gumamnya"ada apa tuan tin?"tanya sang supir
"berbaliklah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
love by change (Tin & Pavel)
FanficTin mempercepat hujamannya hingga Pavel kembali menangis merasakan sakit yang luar biasa pada bagian bawahnya. Dia sudah menjadi alat untuk kepuasan orang itu, harga diri Pavel sudah hancur, dia tak bisa lagi membela apalagi melawan, Semuanya sudah...