perhatian

297 37 8
                                    

Saat ini
Suhu tubuh Pavel meninggi seiring malam berjalan semakin pekat,

Tin yang tidur di sampingnya mulai khawatir, diapun segera menyuruh Rey untuk memanggil dokter .

30 menit kemudian,
Dokter datang dan langsung memeriksa Pavel.

"Dia terkena flu dan radang, aku rasa solusi satu-satunya adalah membiarkan dia istirahat beberapa hari, dia juga kekurangan cairan dan nutrisi"
Ujar dokter setelah menyuntikkan infusan di tangan kanan Pavel

"Hm baiklah, aku mengerti! Terimakasih"ujar tin

Dokterpun pergi .

Tin terdiam menatap Pavel di sisi kasur dengan tangan yang memegang erat tangan Pavel yang terasa dingin.

"Bagaimana bisa kau terlihat menyedihkan Seperti ini"gumam tin

Tak lama Rey datang seraya mengambil buah di keranjang untuk dia simpan di meja.

"P'Tin... Aku yang akan menjaga Pavel, kau bisa kembali untuk istirahat"ujarnya

Tin terdiam tak menanggapi , dia malah mengulurkan tangannya untuk menyingkap poni rambut Pavel sedikit.

"Tuan tin..."
Suara rey kembali terdengar.

"Aku akan tidur disini malam ini"jawab tin

Rey Menatap ragu sebelum mengangguk dan menunduk sekilas lalu pergi darisana.

Pandangan tin masih tertuju pada Pavel yang masih menutup matanya di sana,

Sesekali dia mencium punggung tangan pavel menyalurkan rasa khawatirnya saat ini,

Entah apa yang dia rasakan, namun melihat Pavel yang lemah seperti ini, Sama seperti saat dirinya kehilangan semangat nya,

Tin lalu membaringkan tubuhnya di depan Pavel dan memeluknya, dan beberapa saat akhirnya dia ikut tertidur.

***

Keesokan harinya.

Pavel terbangun dengan tangan  kiri yang terasa berat,

Matanya perlahan terbuka dan melihat tangan kanannya yang tertempel sesuatu yang membuat dia tidak nyaman,

Di tambah tangan kirinya terasa ada hal lain yang menahan pergerakannya.

Pavel melirik ke arah kiri nya dan melihat seseorang duduk tertidur sambil memeluk tangannya,

Pavel mengerjapkan matanya mencoba memperjelas apa yang dia lihat,

Wajah tak asing itu, memeluk tangannya.

Apa semalaman dia tidur seperti ini?

Seorang tin?
Orang yang tanpa ampun menyiksa dirinya itu?
Punya rasa kasihan padanya ?

Jika ini mimpi tolong panggilkan seseorang untuk menyadarkan nya.
Sungguh Pavel tak menyangka,

Perlahan dia menarik tangannya dari pelukan orang itu, dia berusaha selembut mungkin agar tak membangunkannya.

Namun, baru satu Kali saja dia Menarik tangannya, mata orang itu tiba-tiba terbuka,

Dia langsung menegakkan tubuhnya dan menatap pavel,

"Kau sudah bangun?"
Tanyanya seraya menyentuh kening Pavel

Pavel hanya menatap mengikuti pergerakan tangan orang itu,

"Hhh.. syukurlah"
Ucapnya terlihat lega.

Tin lalu berjalan ke sisi lain dan memeriksa infusan Pavel yang sudah habis,

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang