ambruk

448 31 9
                                    

Tin dan sekretaris Lee berjalan masuk ke bank itu setelah beberapa lama mengurus kecocokan datanya.

Pintu yang terbuat dari besi itu terpampang nyata di hadapannya.

Lalu seseorang datang langsung melihat wajah tin dia tersenyum sekilas,

"Senang bertemu denganmu, saya Jacob orang yang tuan kit percayai untuk mengurus uangnya, tolong letakkan tangan anda di atas iPad ini"ujarnya

Tin menatap ragu, namun mulai melakukan apa yang dia suruh.

Tampak iPad itu sedang men scan tangan kanan tin , setelah beberapa lama lampu hijau tanda connect terlihat disana.

Jacob tersenyum dan memberi isyarat pada pekerja untuk membuka pintu.

"Silahkan masuk"
Ujar Jacob

Tin menengok Lee sekilas lalu mulai berjalan masuk ke dalam.

Ternyata tidak semudah itu, ada beberapa pintu lagi yang harus di buka sampai tin benar benar bisa melihat uangnya.

Dan setelah pintu terakhir di buka, tin dan Lee langsung membolakan matanya,

Saat mereka melihat tumpukan uang sejauh 2 meter dari tempat dia berdiri,

Tak lupa di sisi lain, tumpukan mas berbatang juga tak kalah panjang dari tempat dia melihatnya.

Tin membuang nafas dan menelan ludahnya
"Apa semua ini milik ayahku?"tanyanya pada Jacob

"Ya, anda benar, berapa banyak anda ingin mengambilnya"

Wajah tin menyiratkan rasa khawatir yang dalam , bukan wajah senang seperti kebanyakan orang.

"Aku hanya perlu 20% , bisakah kau krim ke nomor rekening ku"

Jacob tersenyum
"Tentu saja"

Setelah berkata demikian, tin berlalu pergi darisana di ikuti lee dari belakangnya

"Tuan tin, kenapa kau tidak memindahkan semua nya pada rekening mu saja, itu akan lebih mudah kita mengurusnya di Thailand" ujar Lee

"Aku ketakutan melihat uang sebanyak itu Lee, lagipula itu semua bukan milikku, aku hanya mengambil bagian tharn"

"Tapi aku rasa tuan kit punya sebab kenapa dia menyimpan uang ini atas namamu"

"Untuk itulah aku harus menanyakan itu sendiri"

***

"tuan... uang anda berukurang 20% hari ini" ujar seseorang kepada orang yang lebih tua 

"apa?!!" tuan kit yang sedang duduk santai itu tiba-tiba bangkit dari duduknya.

dia lalu berjaln perlahan ke arah orang yang memberitahunya.

"apa yang terjadi?"tanyanya

"sepertinya tuan tin  yang mengambilnya langsung"

"kurang ngajar!!"tuan kit mengeraskan wajahnya seraya mengepalkan tangannya.

**

tin akhirnya sampai di depan sebuah rumah besar yang letaknya berada jauh dari kota,

 halaman yang luas dan kolam renang dan besar tanpak indah mendampingi sisi rumah besar itu.

tin dan lee berjalan beriringan menaiki tangga menuju pintu utama.

namun saat di depan pintu,
hanya tin yang di perbolehkan masuk oleh penjaga disana.

"tuan tin.. berhati-hatilah"ucap lee

tin tersenyum menyungging
"aku sedang menghadapi ayahku lee, bukan musuhku"

setelah mengatakan itu tin lalu memasuki pintu besar itu dan tak lama pintu itu kembali tertutup.

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang