inspirasiku

242 30 6
                                    


Setelah kepergian tharn .
tin dan ayahnya duduk berhadapan.

"Apakah hanya ini yang ingin kau tanyakan sehingga kau menyuruhku pulang?"tanya tin

Sang ayah mendelik kesal,
Dia lalu melemparkan beberapa dokumen pada tin
"Apa maksud dengan semua ini?"tanyanya

Tin membaca keseluruhan dokumen itu.
"Tidak ada yang salah dengan apa yang aku lakukan, aku memutuskan koneksi dengan beberapa perusahaan yang sudah tidak berguna bagi kita dan juga perlahan menetralkan kembali perusahaan ibuku"

Tuan kit tampak tak percaya dengan apa yang tin katakan,
"Kau bilang apa ? menetralkan? Apa maksudmu?"

"Sebenarnya aku ingin melakukan ini sejak dulu namun beberapa masalah harus aku tangani sehingga perusahan berada di kondisi yang stabil, jadi aku melakukannya sekarang, aku akan menutup usaha yang sudah kau lakukan selama 10 tahun ini dan menjalani perusahaan ibuku sebagaimana seharusnya"
Ujar tin

Tuan kit membolakan matanya terkejut.
"Apa?!"

"Selama ini kau menyatukan dua perusahaan mengatasnamakan perusahaan ibuku, Aku tidak ingin jika suatu saat nanti perusahaanmu harus diselidiki dan itu menyangkut pada perusahaan ibuku, aku harus mempertahankan itu sehingga aku mempunyai pewaris ku sendiri"
Lanjut tin terlihat santai

"Ha? Hahahhahah.... Apa sekarang kau bertingkah sebagai presdir yang kompeten?"
Tuan kita tertawa tak percaya

"Itu kewajibanku sebagai pemimpin dan juga sebagai anak dari orang yang sudah membangun perusahaan itu"
Jawab tin dengan senyuman

"Hahaha... Aku tidak tahu keberanianmu semakin besar Tin?"

"Kau yang membuat Aku berani melakukan nya"

"Cih.. Apa kau sadar dengan apa yang akan terjadi? perusahaan tidak akan seimbang ketika kau menghapus perusahaan ku"

"Kau salah besar, perusahaanmu yang tidak akan seimbang ketika putus dengan perusahaanku"

Tuan kit mengeraskan wajahnya dia tampak marah menatap tin,
Lalu tangannya mengepal di samping seraya memukul meja yang ada di hadapannya dengan keras

Brakk!!

"Apa ini caramu berbalas Budi padaku?!"teriak tuan kit

"Aku tidak punya hutang Budi padamu"
Jawab tin seraya menyenderkan tubuhnya

"kau yakin dengan apa yang akan kau lakukan? Kau sudah tidak takut padaku?"

"Kau bisa melakukan apa saja padaku saat ini aku tidak takut"
Tin menatap tajam wajah ayahnya

"Brengsek!"

Tin lalu berdiri dari duduknya dan membenarkan jas bajunya.

"Kau seharusnya sadar jika kau memelihara singa bagaimanapun jinaknya dia , suatu saat dia akan dewasa dan dia akan memiliki instingnya sendiri untuk berburu"
Ucap tin

Setelah mengatakan itu, tin lalu beranjak pergi ke kamarnya.

Meninggalkan tuan kit yang menatap tajam ke depannya dengan tangan yang semakin erat mengepal,

Lalu tak lama ,

"Arghhh sial!!"
Dia melempar semua barang yang ada di sisi meja ke lantai hingga menyebabkan suara nyaring yang mengagetkan seluruh penghuni rumah ini,

***

Tin masuk ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya disana.

"Hhhh..."
Helaan nafas terdengar diruangan itu.

Beberapa menit dia mengistirahatkan dirinya, hingga dia kembali bangkit dan mengambil kopernya,

Keputusannya sudah bulat.
Dia akan pindah dan tinggal bersama dengan Pavel.

 love by change (Tin & Pavel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang