9

122 22 2
                                    

Matahari sudah meninggi namun Karina masih enggan bangun dari ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matahari sudah meninggi namun Karina masih enggan bangun dari ranjang. Pasca kedua kalinya ia di tolak, membuat Karina berpikir untuk menyerah. Namun ia dikuatkan lagi ketika membuka pesan grub—mendapati salah satu teman onlinenya telah resmi menjadi sepasang kekasih setelah tiga kali di tolak. Karina seolah mendapat dorongan keras, bahwa tidak baik menyerah bahkan ketika sudah telanjur basah.

Gadis itu bangkit membersihkan diri untuk segera menemui Heeseung. Berlari melewati tangga kecil ketika melihat Paman Lee yang sedang mengelap mobil.

"Paman, antar aku ke rumahmu." Ujar Karina.

"Untuk apa, Nona?"

"Aku ingin menemui Heeseung." Jawabnya penuh semangat.

"Tapi Heeseung sedang pergi."

Semburat kekecewaan terlukis di wajah cantiknya. "Kemana?" Tanyanya.

"Ke rumah neneknya di Daegu, Nona."

Karina menghela nafas lalu kembali memasuki rumah dengan bahu yang mengendur. Padahal ia sangat merindukan Heeseung hari ini.

Di ambilnya ponsel untuk menghubungi lelaki Lee itu, namun nihil.

"Paman, kenapa ponsel Heeseung tidak aktif?" Tanyanya lagi.

"Disana tidak ada sinyal, rumah nenek Heeseung di pelosok desa di Daegu."

"Oh ya? Berapa lama Heeseung disana?"

"Sepertinya tiga hari, Nona." Jawab Lee Han-min.

"Tiga hari?!" Pekik Karina terkejut.

***

Dalam hatinya ia cemas, bagaimana bisa menahan rindu untuk tidak bertemu Heeseung selama itu? Bisa-bisa Karina mati.

Perasaan tak tenang menyelimuti hatinya. Sudah hampir sehari Karina bergumul dengan ranjang, jangankan untuk tidur, makan 'pun Karina tak bernafsu.

"Karina-ya, ayo sarapan." Sahut Nyonya Yoo yang datang memasuki kamar anak gadisnya itu.

Terlintas rencana dalam otaknya. Selama ini Karina jarang sekali merengek pada sang Ibu, kali ini kesempatan Karina untuk memanfaatkannya.

"Aku tidak mau makan. Ibu, belakangan ini aku sangat stres. Bahkan rasanya aku hampir mati." Ujar Karina pada sang Ibu.

"Yoo Karina, kenapa?"

"Aku sangat stres dengan tugas kuliah. Aku ingin liburan, Ibu.." Rengeknya.

Nyonya Yoo nampak khawatir melihat putri semata wayangnya. "Ayo. Kau ingin liburan kemana? Tapi Ibu tidak bisa menemanimu. Kau pergi bersama Bibi Yang, ya? Atau bersama Heeseung." Ujar Nyonya Yoo.

"Heeseung tidak ada. Dia pergi ke rumah neneknya."

"Yasudah, biar Bibi Yang temani. Mau ke Milan atau Disneyland?"

ONE HEARTS (DDEUNGROMI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang