Yoo Karina-gadis cantik dan manja, yang menyimpan perasaan pada seorang lelaki tampan yang terkenal pandai bernama Lee Heeseung.
Namun, siapa sangka banyak perbedaan di antara mereka yang membuat perbedaan itu sulit untuk menyatukan mereka berdua.
P...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Heeseung menyesal dengan perlakuannya semalam pada Karina. Ia telah melakukan perbuatan yang melewati batas yang yang seharusnya tidak terjadi. Tidak semestinya ia merenggut kesucian gadis polos yang selalu ia jaga.
Pagi sekali ia menunggu sang kekasih di meja makan, menyiapkan beberapa makanan yang Karina sukai dengan bantuan Bibi Yang. Ia ingin menebus rasa bersalahnya pada Karina.
Tak selang berapa lama, gadis itu turun memeluk tubuh Heeseung tiba-tiba. Senyuman merekah terpatri di wajah cantiknya seolah tak akan pernah luntur.
Heeseung yang terkejut dengan tingkah Karina lantas mendorong tubuh mungil itu sedikit keras, hampir menabrak meja makan di belakangnya.
"Hei, maaf." Pekik Heeseung khawatir melihat Karina mengadu kesakitan. "Karina, ada yang terluka?" Tanyanya.
"Hatiku yang terluka." Lirihnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca membuat Heeseung panik. "Kenapa mendorongku? Kau tidak ingin aku memelukmu?" Tanya Karina.
"Hei, bukan begitu Karina. Ini di rumah, jika ada yang lihat bagaimana, hmm?"
"Aku tidak peduli. Lagipula kita sudah pacaran. Siapa yang akan melarangnya?"
Heeseung dengan segera membungkam mulut kekasihnya, membawa tubuh kecilnya keluar rumah.
"Karina, jangan berbicara seperti itu lagi." Ucap Heeseung dengan nada tegas.
"Bukankah perkataanku benar?"
"Karina.. jika kau mencintaiku, rahasiakan hubungan ini dari keluarga kita." Ujar lelaki itu.
Karina terkejut, memandang Heeseung nyalang.
"Tidak. Aku tidak mau!" Bentak Karina yang lalu memeluk lebih erat lagi tubuh Heeseung. "Aku tidak ingin menjalani hubungan sembunyi-sembunyi seperti ini. Orang tuaku berhak tahu, Lee Heeseung. Semua orang harus tahu, jika aku milikmu." Sahutnya.
Di ciumnya lamat puncak kepala kekasihnya mencoba menenangkannya. "Karina, waktunya belum tepat. Orang tuamu sedang sibuk dengan persiapan ke Jepang besok. Jangan membuat mereka kepikiran." Ucapnya lalu mengambil jemari mungil Karina di kecupnya dengan lembut. "Setelah mereka pulang. Kita bicarakan lagi. Lebih baik besok sampai pekan depan kita habiskan waktu berdua bersama."
"Janji?"
"Iya, aku janji. Lebih baik kau pikirkan akan kemana kita selama sepekan ini."
Karina mengangguk dan tersenyum manis, mengecup bibir sang kekasih.
***
Baru saja orang tua Karina dan Heeseung berangkat ke Jepang. Sedangkan Karina sudah memberikan selembar kertas kepada sang kekasih.
Kertas yang penuh dengan tulisan agendanya bersama Heeseung selama tujuh hari ke depan, membuat lelaki Lee itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.