11

42 15 0
                                    

Semalaman Yoo Karina tidak bisa tidur, sangking bahagianya ia lupa rasanya menjadi manusia normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalaman Yoo Karina tidak bisa tidur, sangking bahagianya ia lupa rasanya menjadi manusia normal. Semenjak kepulangannya dari rumah Heeseung ia tak henti menyunggingkan senyumnya. Kadang terkekeh sendiri ketika mengingat ciuman pertama bersama Heeseung.

Pagi ini ia tengah berjanji akan berkencan bersama lelaki Lee itu. Sengaja sekali ia bersiap lebih awal agar tidak membuat Heeseung menunggunya berlama-lama.

"Hei, mau kemana? Pagi sekali sudah rapi?" Sapa sang Ibu yang tengah duduk di meja makan.

"Pergi bersama Heeseung." Jawabnya lalu mendaratkan bokongnya di samping sang Ibu.

Karina mengambil satu roti tawar, di olesnya selai strawberry favoritnya sebelum menyantapnya habis.

"Karina-ya, jangan selalu menyusahkan Heeseung. Ibu dengar kau sering marah-marah padanya."

"Tapi sekarang sudah tidak." Jawab gadis itu sembari merengut.

Tanpa mereka sadari Heeseung datang mengganggu percakapan Ibu dan anak itu.

"Ibu, aku berangkat duluan, ya." Pamit Karina sembari mencium pipi sang Ibu dan berlari menemui Heeseung yang baru saja tiba.

"Heeseung!" Panggilnya dengan riang hingga mendapatkan senyuman merekah dari lelaki itu.

"Masih terlalu pagi.."

"Iya, semalam aku tidak bisa tidur karena tidak sabar dengan kencan kita hari ini."

Heeseung mengacak gemas surai hitam lurus milik sang kekasih. "Ayo berangkat. Tidak apa 'kan naik motor?"

"Huh, jangan bertanya. Jalan kaki 'pun aku tidak masalah yang penting bersama kekasihku."

Jantung Heeseung bisa-bisa meledak jika terus melihat kegemasan dari seorang Yoo Karina. Baru kali ini ia merasa sebahagia ini bersama gadis yang dulu sangat menyebalkan baginya.

Dipasangnya helm berwarna pink pada kepala Karina lalu mereka pergi entah kemana.

"Karina, mau kemana?"

"Tidak tahu."

"Inginnya kemana?"

"Kemana saja asal bersamamu." Jawabnya lalu memeluk tubuh Heeseung yang tengah mengendarai motor.

"Mau menemaniku memancing?"

"Boleh! Tapi jangan ajak Jake, ya?"

"Tidak. Ini 'kan kencan pertama kita. Peluk aku lebih erat aku akan melaju agar cepat sampai."

Karina semakin mengeratkan pelukannya, diikuti dengan Heeseung yang menambah kecepatannya membuat Karina berteriak senang.

Mereka sampai di danau tempat biasa Heeseung memancing. Menyewa satu buah perahu untuk mereka berdua.

"Hati-hati." Ujarnya ketika gadis itu menaiki perahu kecil itu.

Karina duduk di hadapan Heeseung yang tengah mendayung sampai ke tengah danau.

ONE HEARTS (DDEUNGROMI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang