2

110 17 1
                                    

Masa Sekolah telah berakhir, digantikan dengan dunia perkuliahan yang banyak dinantikan oleh remaja jaman sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masa Sekolah telah berakhir, digantikan dengan dunia perkuliahan yang banyak dinantikan oleh remaja jaman sekarang. Menurut mereka masa kuliah itu lebih bebas dan menyenangkan, padahal di balik itu semua banyak penderitaan yang tak banyak mereka ketahui.

Yoo Karina tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Wajah natural turunan dari kedua orang tuanya, serta rambut hitam panjang-berponi menambah kesan sempurna. Kebanyakan seperti gadis jaman sekarang, Yoo Karina selalu tampil fashionable. Tak heran bahwa banyak yang menyebut Karina sebagai primadona kampus.

Banyak lelaki yang jatuh hati padanya, terkadang terang-terangan merayu dengan gombalan yang norak. Karina gadis yang pemilih. Tidak sembarangan lelaki yang Karina terima untuk menjadi teman dekatnya. Mereka harus memiliki standarisasi yang telah Karina tetapkan. Dan yang pertama tentunya harus 'Good Looking.'

Heeseung hanya menggeleng kepala melihat kelakuan Karina yang semakin lama semakin aneh. Karina dan Ningning sama anehnya, pergi ke kampus hanya untuk memamerkan penampilan agar diperebutkan oleh kaum lelaki. Padahal biaya untuk belajar di Universitas ini sangat besar, bisa-bisanya mereka mempermainkannya.

"Karina, ayo masuk kelas dulu." Ucap Heeseung berjalan menghampiri Karina yang tengah duduk di kantin bersama Ningning dan beberapa orang lelaki.

"Iya, sebentar lagi. Nanti aku menyusul." Ucap Karina.

"Karina!" Ucap Heeseung dengan nada sedikit meninggi. Karina tahu jika sudah begitu artinya Heeseung sudah kehilangan kesabaran.

"Ck, Yaa! Baiklah aku jalan sekarang!" Ucap Karina lalu berpamitan pergi pada teman-temannya.

Karina kesal rasanya ingin memukul wajah buruk Heeseung. Karina merasa risih dengan kehadiran Heeseung yang selalu menunggunya, bahkan ketika Karina bertemu dengan teman prianya, Heeseung selalu menunggunya.

"Karina, ingat tujuanmu disini untuk menimba ilmu."

"Aku tahu."

"Aku tidak melarangmu untuk bermain, tapi kau harus ingat dengan kewajibanmu disini." Ucap Heeseung.

Karina yang mendengar perkataan Heeseung langsung menghentikan langkahnya dan beralih menatap Heeseung. "Tidak melarangku? Hei, tapi kau seolah membuntutiku!" Kesal Karina.

"Itu karena kau selalu berbohong pada orang tuamu. Kau bilang bersamaku, nyatanya kau malah jalan dengan lelaki lain. Karina, aku tidak peduli kau mau dekat dengan siapapun, tapi tolong.. jangan bawa-bawa namaku. Bagaimana jika nanti terjadi apa-apa denganmu? Orang tuamu tentu akan menyalahkanku, dan ujungnya nasib Ayahku yang akan di pertaruhkan."

Karina terpaku, merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan. Harusnya ia berpikir panjang tentang akibat dari perbuatannya, bukan maksud Karina ingin menghancurkannya. Hanya saja, Karina tidak akan di perbolehkan pergi dengan pria lain selain Heeseung.

"M-Maafkan aku." Ucap Karina tulus penuh dengan penyesalan.

"Kau sudah sadar 'kan dengan kebodohanmu itu?"

ONE HEARTS (DDEUNGROMI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang