•>•>•>•
Dengan senyum yang tidak pernah luntur dari wajah cantiknya, Marie melangkah keluar dari Toko Gaun yang di kunjungi nya itu, Gibson mengikutinya dari belakang dengan tatapan yang tidak pernah beralih sedikit pun dari punggung mungil milik Istri kecilnya.
Semua pilihan Gaun Marie, nantinya akan di kirimkan langsung ke Kediaman Apollo.
Marie sangat senang karena Gaun-gaun yang diinginkannya dapat di beli tanpa memakai sepeser pun koin emas miliknya. Gibson dengan keras kepala membayar semuanya, Marie tidak bisa melakukan apapun selain menerimanya dengan senang hati~
Kabar baiknya lagi. Emma, Pemilik Toko itu menyetujui tawaran nya untuk bekerja sama dengannya. Nantinya Marie yang akan memperkenalkan Toko nya pada kalangan Bangsawan dan Ia berani menjamin kalau Toko Emma akan bangkit dari kebangkrutan.
Marie melakukan ini tanpa sepengetahuan Gibson. Ia tidak ingin saja, nantinya Pria itu pasti akan bersikeras membantunya.
Marie ingin berusaha sendiri dan nantinya jika suatu saat Gibson memiliki Wanita lain yang dicintainya-- Wanita yang lebih baik darinya, Marie bisa meninggalkannya dan memulai hidup baru dengan hasil dari Bisnis itu.
Marie sadar kalau dirinya tidak pantas mempertahankan Gibson untuk tetap berada di sisinya, Marie terlalu banyak memiliki celah buruk.
Sudah tidak terhitung lagi semua kesalahannya pada Pria itu. Marie berharap, Pria baik hati; Malaikat penolongnya ini mendapatkan Wanita yang pantas bersamanya.
Masih dengan lamunannya itu sampai Marie tidak sadar kalau dua bocah berambut hitam ikal, berlarian menuju ke arahnya tanpa melihat sekitarnya yang tengah ramai.
Bruk!
Marie terhuyung ke belakang begitu seseorang menabraknya, hampir saja jatuh kalau Gibson yang berdiri di belakangnya tidak dengan sigap menangkap nya.
Tatapan mereka saling bertaut, sepasang netra kelam yang menatapnya tajam dengan surai blonde nya yang tampak berkilau di bawah sinar matahari.
Degup jantung nya yang berdebar begitu kencang membuat Marie larut dalam pesona yang dimiliki Gibson.
Saat ini Marie benar-benar mempertanyakan, kenapa Pria jelmaan Malaikat sepertinya di kirimkan cuma-cuma untuk Wanita Buruk sepertinya?
"Ah, Nona. Maafkan kami." Suara itu menyadarkan Marie, dengan cepat Ia merubah posisinya.
Menunduk mendapati dua Anak Laki-laki kembar menunduk merasa penuh rasa bersalah.
Gibson berdecak, kesal. "Jangan berlarian di keramaian, itu bahaya! Kalian hampir saja--" Marie menggenggam tangan Gibson, mencegah Pria itu untuk melanjutkan perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A VILLAIN'S SECRET
FantasyMarie Lucianne mati di tangan Suaminya sendiri, namun bukannya pergi ke alam baka Ia justru kembali terbangun di beberapa bulan setelah Pernikahan mereka. ~~~ Atas semua kejahatan yang telah Ia lakukan, Marie di vonis hukuman mati dengan Gibson yan...