•>•>•>•
Perayaan Festival Musim Semi di Forresaina telah tiba, bunga-bunga cantik bermekaran bersamaan semarak meriahnya perayaan yang di adakan khusus untuk menyambut datangnya Musim Semi.
Dua Gadis dengan jubah bertudung itu diam-diam mengendap-endap keluar dari Istana Forresaina.
"Your Highness, apakah tidak sebaiknya kita kembali saja? Saya takut kalau kita tertangkap." Ujar salah satu dari Gadis itu, berbisik pada Gadis lainnya yang berjalan lebih dulu.
"Tenanglah, Lina. Kau bisa mengandalkan ku." Sahut Gadis itu berbisik, Marie.
Meski Istana Forresaina memiliki penjagaan yang ketat, Marie dapat dengan mudah menyelinap keluar.
Marie memang cukup berpengalaman dalam hal ini, dulu sewaktu tinggal di Desa bersama Nenek yang merawatnya. Marie seringkali di kejar Prajurit setempat karena ketahuan mencuri sepotong Roti, tapi Ia selalu berhasil lolos.
Lina tidak punya pilihan lain selain percaya pada Marie. Sebagai Pelayan Pribadinya, Ia tidak bisa menolak keinginan Wanita itu. Apalagi kalau Marie sudah membawa-bawa jika itu adalah keinginan dari Baby-nya.
Begitu berhasil melalui Ksatria yang berpatroli di sekitar Gerbang Istana, Marie bersorak senang sedangkan Lina mengelus dadanya lega.
"Syukurlah, kita tidak tertangkap." Ucap Lina benar-benar berterimakasih pada sang Hyang yang melindungi kepala nya dari hukuman King Louis karena membantu Marie keluar tanpa penjagaan dari Istana.
Marie yang melihat wajah pucat Lina, terkekeh kecil. "Lina, jika tertangkap pun. Aku akan melindungi mu dari hukuman. Kau tenang saja."
Sepasang netra hazel itu sontak saja berkaca-kaca mendengar penuturan Marie. "Oh, Your Highness.. Terima kasih."
Marie menarik tangan Lina untuk berjalan bersama. "Tidak perlu berterimakasih. Sekarang kau temanku!"
Ke dua Gadis itu menuju Festival yang diadakan di Jantung Ibu Kota Forresaina. Terlihat banyak sekali pedagang yang menjajakan pernak-pernik cantik, bunga penuh warna-warni cerah, kudapan manis khas Forresaina, serta buah-buahan yang diolah menjadi manisan buah.
Kelap-kelip dari lampu memenuhi sepanjang jalan, menghiasi Malam yang seharusnya gelap dan sunyi. Rakyat Forresaina terlihat bahagia, saling melempar senyum ceria. Mereka bersorak-sorai menikmati festival musim semi Tahun ini.
"Wah, ramai sekali ya, Lina." Tutur Marie takjub.
Lina tersenyum. "Tentu saja, Lady. Setiap tahunnya Festival Musim Semi di Forresaina memang selalu ramai."
Bruk!
Marie terkejut begitu kakinya di tabrak dari arah belakang. Lina dengan khawatir menanyakan keadaannya. "Lady, apa anda terluka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A VILLAIN'S SECRET
FantasyMarie Lucianne mati di tangan Suaminya sendiri, namun bukannya pergi ke alam baka Ia justru kembali terbangun di beberapa bulan setelah Pernikahan mereka. ~~~ Atas semua kejahatan yang telah Ia lakukan, Marie di vonis hukuman mati dengan Gibson yan...