28. Destiny

10.5K 1.1K 50
                                    

•>•>•>•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•>•>•>•






"Kau Cucuku.." Louis mendekat pada Marie dengan wajah tidak percayanya, bisa melihat Cucunya yang selama ini Ia cari-cari.

"Bisakah aku memeluk mu, Nak?" Marie dapat melihat Pria yang masih terlihat tampan di usia tuanya itu berkaca-kaca menatapnya penuh kerinduan.

Anggukan kaku Marie berikan membuat Pria itu sontak memeluknya. Pancaran bahagia tampak terlihat jelas di wajah Louis, netra hijau nya yang sama persis seperti yang dimiliki Marie itu bergulir menatap Issac.

Dengan berbisik Ia mengucapkan terima kasih padanya. Issac hanya tersenyum membalasnya, Ia turut terharu melihat pertemuan ke dua orang yang ternyata memiliki hubungan sedarah itu.

Meski Marie agaknya masih merasa canggung pada Kakeknya itu.

"Aku sudah lama mencari mu, Nak." Louis tidak dapat menahan rasa harunya. "Kau mirip sekali dengan Ibumu. Siapa namamu, Nak?" Tanya nya begitu pelukan mereka terlepas.

"Emm.. Namaku Marie Lucianne." Sahut Marie kikuk.

Louis tersenyum. "Kau tidak perlu merasa canggung dengan Kakek mu ini, Nak. Kau adalah bagian berharga dari Forresaina yang selama ini hilang. Jadi, Selamat datang di Forresaina, Negeri kelahiran Ibumu, Nak."

Marie tidak pernah menyangka kalau Louis mau menerimanya dengan tangan terbuka. Padahal Marie tidak terlalu banyak berharap pada Keluarga yang belum pernah Ia temui sedari baru dilahirkan itu.

"Terima kasih sudah menerimaku, Your Highness.." Marie menunduk penuh rasa hormat, tapi Louis dengan sigap tidak membiarkan Ia merendahkan tubuhnya untuk memberi hormat padanya.

"Tidak, Nak.. Aku Kakek mu, kau tidak perlu merendahkan diri di hadapanku. Dan aku tidak ingin di panggil seperti itu, panggil aku 'Kakek', Nak." Ucap Louis tegas.

"Baiklah, K-kakek." Ujarnya dengan kaku. 

Tring!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tring!

Tring!

Di sebuah tanah lapang, dua Pria terlihat saling menghunuskan pedang satu sama lain. Salah satunya nampak terus-menerus dibuat terdesak karena serangan-serangan yang dilancarkan padanya secara membabi-buta.

A VILLAIN'S SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang