•>•>•>•
Wanita dengan balutan Dress merah itu berhasil mengundang banyak tatapan begitu melangkahkan kakinya anggun bersama Pemimpin Negeri Forresaina. Parasnya yang mengingatkan mereka pada Princess Of Forresaina yang terkenal dengan kecantikannya dan dilambangkan sebagai Bunga Lotus.
Hari ini merupakan pengenalan Marie di depan publik sebagai Cucu dari sang Penguasa Forresaina.
"Dia Marie Lucianne Van Dijk, Cucuku. Putri dari Margaret. Mulai hari ini, perlakukan Ia sama seperti kalian menghormati ku." Ujar King Louis dengan ketenangan di wajahnya, mengumumkan hal yang berhasil membuat terkejut seisi ruangan.
Ya, mereka jelas terkejut. Mengingat Margaret mati di eksekusi dengan secara tidak hormat, tuduhan perselingkuhan yang dilakukanya bersama Putra Raja Amarta.
Tapi tidak ada satupun dari mereka yang berani memprotes bahkan mencela secara diam-diam seorang Cucu dari Pemimpin Forresaina yang diagung-agungkan dan dicintai rakyat maupun para Menteri nya.
"Selamat menikmati pesta nya, Tuan dan Nyonya. Aku berterimakasih karena kalian sudah menyempatkan diri untuk hadir." King Louis tersenyum penuh wibawa.
Pria itu beralih pada Marie. "Kau juga, Nak."
"Aku ingin menemani Kakek saja." Jawab Marie membuat King Louis terkekeh kecil.
"Untuk apa kau menemani Kakek mu yang tua ini. Pergilah, Nak. Nikmati pesta mu ini."
Baru saja ingin membuka mulut, tiga Pria berparas tampan menghampirinya dan secara bersamaan mengulurkan tangannya.
"Lady, maukah kau berdansa denganku?" Ucap mereka secara bersamaan.
"Huh?" Marie terkejut sekaligus bingung tiba-tiba dihampiri Tiga Pria yang tidak di kenalnya, mengajaknya berdansa.
King Louis yang melihat itu, tertawa. "Cucuku sepertinya menjadi Idola. Duke Moreno, Count Gerald dan Baron Jeremy. Kalian tidak bisa secara bersamaan mengajak Cucuku berdansa."
King Louis beralih pada Marie, menepuk sekilas pundak nya. "Aku serahkan sepenuhnya padamu, Nak." Katanya, berlalu pergi untuk menyapa para tamu undangan yang hadir. Meninggalkan Marie begitu saja bersama ke tiga Pria itu.
Moreno, Pria pemilik senyum rupawan itu tampaknya juga terkejut kalau niatnya sama dengan ke dua Pria lainnya.
"Maaf, Count Gerald dan Baron Jeremy. Saya dahulu yang meminta Lady Marie untuk berdansa."
"Sepertinya kau salah, Duke Moreno. Saya lah yang lebih dulu meminta Lady Marie untuk menjadi teman Dansa ku." Sahut Jeremy, Pria bersurai merah itu tidak terima.
Gerald berdeham pelan, "Maaf, Tuan-tuan. tapi jelas-jelas saya yang lebih dulu meminta Lady Marie untuk berdansa denganku." Ujar Pria bersurai champagne blonde itu tidak ingin kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
A VILLAIN'S SECRET
FantasyMarie Lucianne mati di tangan Suaminya sendiri, namun bukannya pergi ke alam baka Ia justru kembali terbangun di beberapa bulan setelah Pernikahan mereka. ~~~ Atas semua kejahatan yang telah Ia lakukan, Marie di vonis hukuman mati dengan Gibson yan...