57. Rencana dimulai

260 22 1
                                    

Hari-hari telah berlalu, kondisi mulai stabil. Kabar pembantaian kembali didengar oleh warga media, mereka mengomentari postingan berita tersebut. Beberapa ada yang penasaran siapa pelaku pembunuhan tersebut, dan yang lainnya sedikit memuji karena berhasil menyingkirkan pembuat onar kejahatan.

Kabar mengenai sosok Ravangga sebagai anak dari Giordino menjadi trending utama. Termasuk menjadi pemilik perusahaan V'Gdino. Penuh penasaran, bagaimana bisa anak dari Svanz tiba-tiba diaku sebagai anak Giordino? Begitupun menjadi pemilik perusahaan besar itu.

"Dia Rava? Kenapa bisa? Dia kan anak Zacky Malvory dan Neolia Anantasya."

"Apakah dia merayu salah satu keluarga Giordino?"

"Apakah dia tak puas menjadi pewaris utama Svanz?"

"Tapi Rava memutuskan hubungan antara Svanz, dia tak memiliki ikatan bahkan mempermasalahkan pewaris utama."

"Ya! Rava pernah melakukan konferensi pers waktu itu. Dia menyatakan keluar dari Svanz dan mengganti marga dengan nama belakangnya."

"Biarkan saja itu menjadi urusan mereka, kalian jangan memusingkan keadaan. Jangan menambah omongan kosong kalian."

Tentu hal itu menjadi pro dan kontra. Beberapa awak media mulai mencari dalam untuk mengetahui- bagaimana bisa keluarga Giordino menunjuk orang asing sebagai penerus usaha besarnya? Bukankah itu akan merugikan mereka jika menunjuk orang asing? Belum tentu dia paham dan bisa mengendalikan perusahaan sebesar itu, bagaimana jika sebaliknya? Dikhianati, atau melakukan korupsi besar.

Mendengar hal itu, Ervin melakukan kembali konferensi pers besar agar semua media bisa meliputi berita tersebut. Pria itu mengatakan sebenarnya kenapa bisa dia memilih Rava sebagai penerus usaha besarnya. Terus, bukankah mereka memiliki putra kandung?

Jefrian tak menginginkan kekuasaan lebih, dia lebih mengelola bisnis kecil seperti toko bunga atau cafe lain. Bahkan, disaat dua perusahaan itu mengadakan rapat dadakan dan kedua pemilik sedang sibuk. Jefrian akan turun tangan untuk membantu saja, tidak merebut dua perusahaan besar itu. Sudah cukup adik dan ayahnya yang pegang, dia tak akan mampu mengendalikan perusahaan yang sudah dikenal banyak orang.

Dalam konferensi pers, Ervin mengatakan jika Rava ditunjuk langsung oleh mendiang putrinya sebagai penerus V'Gdino. Mengatakan jika Valencia mempercayai Rava sebagai sosok pemimpin hebat untuk perusahaan tersebut. Padahal, jiwa Valencia berada dalam raga Rava. Jadi wajar jika perusahaan itu diambil alih oleh Ravangga.

Terus, mengenai tentang Rava keluar dari Svanz setelah pernyataan penceraian dua orangtua nya. Rava memperlihatkan sebuah surat; menandakan jika dirinya, Garen dan Bunda Neolia resmi keluar dari Svanz. Tidak ada ikut campur dalam masalah yang akan menimpa keluarga tersebut, termasuk pewaris selanjutnya. Jiwa Valencia meninggalkan kenangan atau ikatan dengan masalalu raga Ravangga asli. Memulai hidup sebagai penerus dari keluarga Giordino.

Perusahaan V'Gdino yang ditinggalkan selama berbulan-bulan, menyebabkan kekacauan hingga merugikan puluhan milyar, membiarkan para korupsi- akhirnya telah dibereskan. Berterimakasih untuk sisa yang ikut andil dalam korupsi, Rava tidak membunuh mereka dengan kejam. Walau mereka telah mengkhianati dirinya.

Sudah berhari-hari melakukan aktivasi dengan tenang, mereka akhirnya tau siapa Ravangga sebenarnya. Orang-orang yang dulunya merendahkan raga Ravangga asli tiba-tiba memohon permintaan maaf, mereka telah memandang sebelah mata. Sungguh manusia yang tak jauh dari sikap sombong.

Bukankah ada waktu beristirahat setelah melakukan aktivasi berat? Tapi terkecuali bagi Rava, tidak ada kata lelah dalam dirinya untuk menyelesaikan masalah. Pasalnya, saat ini Rava sedang menarik dua orang pria yang menjadi masalah untuk balas dendam. Dirinya sudah tak sabar menyenangkan dalam bermain.

𝐑𝐀𝐕𝐀𝐍𝐆𝐆𝐀 - 𝑩𝒐𝒚'𝒔 𝑳𝒐𝒗𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang