Siang harinya, di SMA Hive.
Tim Voly dari SMA JewaiVi sedang menghadapi Tim Voly dari SMA Hive. Judul pertandingan kali ini adalah persahabatan. Sama seperti yang mereka lakukan sebelum-sebelumnya dengan SMA lain.
"Haive, haive, haive....," teriak supporter dari Tim Hive yang dipandu anak anak chearleaders.
Dari lantai 3, anak anak smeraldo boys menyaksikan pertandingan itu dari balik kaca kelas. Mereka duduk dikursi yang disimpan didekat jendela. Untungnya, kaca kelas disekolah mereka tidak tinggi, jadi bisa melihat keluar walau sambil duduk.
"Wkwkwkwk, anjir lucu banget yel yel sekolah kita. Masa kayak penyakit mematikan itu sih!?," Hobi tertawa geli mendengar teriakan penonton dari sekolah mereka.
"Anjir emang, malu banget gue kalo misal tu yel yel dibawa keluar. Apa kata orang kalau sampe ngedenger itu?," imbuh Jake.
"Ya soalnya mau gimana lagi? Sekolah kita cuma punya dua ketukan. Masa iya cuma teriak 'Haiv haiv haiv'. Kan gak enak nadanya," sergah Yogi yang mengerti tentang musik.
"Wkwkwkwkw, iya juga ya. Eh, tapi kita masih mending sih. Daripada kayak sekolah eSeM. Mereka udah gak bisa lagi nambah ketukan. Masa iya mau jadi 'eSeEm eSeEm eSeEm'," Mona ikut nimbrung.
"Hahahahaha, anjir lo mon. Bisa bisanya kepikiran. Tapi bener juga sih," Hobi setuju.
"Tapi ngomong-ngomong soal eSeM. Mereka hebat loh, kemaren pas JewaiVi tanding kesana, mereka bisa ngimbangin JewaiVi. Bahkan sampe beberapa set," lanjut Hobi memberitahu.
"Bener, kalo mereka emang udah gak usah diraguin lagi sih. Kemaren pas olimpiade di Inggris juga, Matematika Puterinya dapet juara 1," Mona menambahkan.
"Iyakah?," tanya Zimmy memastikan.
"Hooh, gue lupa namanya siapa. Yang jelas, gue dan dia ngewakili Indonesia dapet juara 1 di cabang Matematika. Sama kayak bang Jwan dan Soraya," jawab Mona.
"Berarti sekolah kita masih lebih hebat dong? Kita kemaren dapet 3 piala ngewakilin Indonesia dan sekolah kita," ucap Voo.
"Soal itu sih, gue gak tau ya. Yang pasti sih, tu sekolah emang salah satu favorit dan elite. Mereka juga bertaraf internasional skala Asia," jawab Mona sambil memperhatikan salah seorang siswi dari JewaiVi yang sedang bermain disana.
Seorang siswi dengan gigi kelinci dan pipi gemoy, rambutnya diikat kuda. Kulitnya putih bersih meski dia pemain voly.
"Tapi kok kalian berdua tau banyak soal sekolah lain sih?," tanya Jake yang sedang memakan camilannya sambil menonton.
"Kalo gue sih, kalian gak usah nanya. Gue kan antene kalian yang siap menyerap semua info disekitar. Tapi kalo Mona, kayaknya emang otaknya udah bosen nampung pelajaran mulu. Jadi dia gunain ruang kosong buat nyimpen berita lain juga, kkkkkk," jawab Hobi yang sibuk mengambil vidio pertandingan untuk di upload di instastory-nya.
"Bangke lo!," sarkas Mona.
Tanpa Monda sadari, sedari tadi Jwan memperhatikan tatapan Mona. Dia melihat arah pandangannya.
Dia menemukan tatapan Mona mengunci seorang siswi dengan nomor punggung 5, dia punya gigi kelinci dan pipi gemoy.
Jwan tersenyum smirk melihat kelakuan leadernya itu.
"Rawrrrrrr," geram Jwan tiba tiba. Dia memparodikan salah seorang seleb tiktok. Tujuannya menyindir Mona, tapi dia tak sadar juga.
"Lah, lu kenapa bang tiba tiba banget?," tanya Voo heran sambil melihat kearah Jwan, tangannya memegang satu bungkus besar camilan.
"Hehe, enggak kok. Lanjut aja nonton," ucap Jwan lalu mengambil satu potong kripik singkong milik Voo.
Voo mengunyah sisa makanan dimulutnya sambil mengalihkan pandangannya dari Jwan pelan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth : Psycho
FanfictionTrilogi kisah dari Smeraldo Universe. 1.Youth : Psycho 2.Smeraldo Flower 3.Moonchild : The Legendary Of Black Swan. ~ "Aku tak dapat mempercayai ini. Kenapa takdir begitu kejam?." "Siapa aku? Apakah ini yang namanya kehidupan?." "Tolong jangan main...