Hari mulai sore, matahari sudah mulai menuju tempat peristirahatannya.
Para pekerja mulai menyelesaikan pekerjaannya dan kembali ke rumah. Begitu juga dengan para siswa dan siswi di sekolah.
Anggota smeraldo boys pun sudah beranjak pulang. Mereka mengendarai motor masing masing. Ketujuh pemuda tampan itu pulang bersama.
Namun ketika di tengah perjalanan, Yogi pamit untuk mampir ditoko buku. Ada buku yang harus dia beli sebagai bacaan baru nya.
Yogi dan Mona memang anggota yang paling suka membaca buku diluar buku sekolah. Seperti filsafat, sejarah, novel dan lainnya.
Yogi memarkirkan motornya didepan sebuah toko buku besar dikawasan Jakarta Selatan.
Yogi kemudian masuk kedalam. Bak seorang ibu ibu yang sudah hafal dengan tata letak pasar, Yogi juga sama, dia langsung menuju ke rak buku yang menyediakan buku yang dia cari.
Rak tersebut berada dipojok toko sebelah kanan pintu masuk. Rak tersebut memuat buku buku khusus filsafat.
Yogi melihat satu persatu buku yang ingin dia beli. Jari-jemarinya menelusuri setiap judul buku yang tersimpan rapi didepannya.
Yogi mengambil salah satu buku filsafat berjudul 'The Passions Of The Soul' karya Rene Descartes. Buku yang diambil dari risalah terakhir sang penulis yang ditulis pada tahun 1649 yang didedikasikan untuk Ratu Elisabeth dari Bohemia.
Dia melihat-lihat buku tersebut.
"Cukup menarik," guman Yogi.
Yogi melihat buku tersebut dengan fokus, sampai dia tak menyadari kehadiran seorang wanita disampingnya yang juga sedang melihat-lihat buku.
Setelah puas, Yogi mengembalikan buku tersebut ke rak-nya lagi dan berniat mengambil buku yang lain. Namun saat dia hendak mengambil sebuah buku berjudul 'Dunia Shopie' karya Jostrin Gaarder yang ditulis tahun 1996, sebuah tangan lain juga hendak mengambilnya.
Tangan seorang wanita, dilihat dari warna kulit, lentik jari dan dua buah cincin emas yang tersemat dijari manis dan tengahnya. Lalu satu buah gelang emas dipergelangannya.
Tanpa sengaja Yogi menyentuh tangan mungil tersebut. Hal itu seketika membuat darahnya berdesir.
"Ah maaf, saya tidak sengaja. Saya tidak bermaksud. Silahkan nona, anda yang pertama," ucap Yogi sopan dan merasa tak enak, kepalanya tertunduk.
Wanita tersebut juga sedikit tersentak. Bukan karena Yogi tak sengaja menyentuh tangannya, tapi karena sikap Yogi setelahnya. Sentuhan tersebut justru membuat darahnya seketika berdesir juga.
17 tahun dia hidup didunia, baru kali ini dia melihat seorang laki laki yang meminta maaf seperti ini karena tak sengaja bersentuhan dengannya.
Wanita tersebut sempat mematung sebentar, lalu kemudian menundukan kepalanya juga meminta maaf.
"Tidak apa apa mas, saya yang salah. Anda yang pertama memegang bukunya, jadi anda yang berhak," ucap wanita tersebut.
"Tidak nona, tangan saya yang berada diatas tangan anda, jadi anda yang lebih dulu memegangnya," ucap Yogi kekeuh.
Setelah mengucapkan itu, dia berbalik dan menjauh darisana, tak ingin lebih lama berdebat siapa yang lebih dulu.
Tapi, saat Yogi berbalik, saat itulah juga wanita tersebut yang ternyata adalah Sonia, bisa melihat dengan jelas lambang yang terajut dipunggung jaket pria tersebut.
"Smeraldo boys....," gumam Sonia pelan.
Sonia mematung seketika, dia seakan terkesima. Bagaimana tidak? Dia secara langsung bertemu dengan anggota geng yang sempat dibicarakan olehnya dan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth : Psycho
FanficTrilogi kisah dari Smeraldo Universe. 1.Youth : Psycho 2.Smeraldo Flower 3.Moonchild : The Legendary Of Black Swan. ~ "Aku tak dapat mempercayai ini. Kenapa takdir begitu kejam?." "Siapa aku? Apakah ini yang namanya kehidupan?." "Tolong jangan main...