Di kelas XI IPA 2, Una tak bisa fokus belajar. Dia memikirkan Jake cs.
"Kasian banget mereka, gara-gara nolongin masyarakat jadi harus dihukum karena terlambat," batin Una.
"Maafin aku Jake, gak bisa bantuin kamu," lanjutnya.
*
Di mapel kedua, Gigi cs sedang kelimpungan karena Joana belum balik kekelas.
"Duh, ini si Jo kemana lagi?! Masa boker lama amat!," bisik Gigi pada Zoya.
"Gue juga kagak tau. Soalnya gak ada info di ig," sahut Zoya ngawur.
"Anjir lo! Lo kira dia artis harus diberitain," Gigi kesal dengan ucapan Zoya.
Alhasil, dengan sangat terpaksa mereka berbohong kalau Joana sakit dan sedang berada di Uks. Padahal mereka tidak tahu Joana dimana, meski benar bahwa Joana memang di Uks.
Sementara di ruang Uks sendiri, Joana sedang melamun. Dia memikirkan banyak hal.
Kakaknya, orang tuanya, dan Jwan.
"Jwan...." gumamnya sedari tadi. Entah dia sadar atau tidak, tapi tatapannya bak orang linglung.
Tatapannya kosong, kepalanya dia sandarkan pada kedua lututnya, dan wajahnya dia tolehkan kearah samping kiri.
*
"Joana..." gumam Jwan yang kini sedang berbaring di Uks. Dia memegangi dadanya yang kini sakitnya sudah sedikit mereda.
"Jadi, namanya Joana?," tanya Jwan pada dirinya sendiri.
Bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman tipis, sangaaat tipis.
~Habib Umar bin Hafidz berkata : "Senyuman paling indah dan tulus adalah senyuman ketika wajah seseorang hadir dalam bayanganmu."~
*
Waktu istirahat tiba.
Gigi cs segera mencari Joana. Tempat pertama yang mereka datangi adalah toilet wanita.
Gigi dan yang lain mengecek semua bilik toilet.
"Jo!," panggil mereka semua sambil membuka pintu toilet satu persatu.
"Ada gak?," tanya Zoya.
"Gak ada," jawab Gigi dari ujung toilet.
"Anjir kemana tuh bocah?," Zoya menggigit kukunya.
"Gimana kalo kita cari ke Uks?," saran Sonia.
"Iya, siapa tahu beneran sakit!," sahut Mery.
Gigi dan Zoya mengangguk, mereka pergi ke ruang Uks bersama.
Ada 4 kamar untuk Uks wanita. Semuanya terbuka dan kosong kecuali 1 pintu diujung.
Jreg jreg jreg
Gigi menggerakkan gagang pintu dengan kasar.
"Jo! Jo lo didalem?!," panggil Gigi.
"Jo lo didalem kan?! Jo buka pintunya Jo!," Zoya ikut memanggil.
"Mer, minta kunci Uks sama ketua PMR cepat!," perintah Gigi.
"Tapi kan gak bakalan bisa juga Gi! Kan dikunci dari dalem juga!," Mery masih menggunakan akal sehatnya.
"Akhhh, Jo buka pintunya Jo!," teriak Gigi.
Tak lama kemudian, Bebe, Xiu dan Shen lewat ke sebelah Uks dan melihat keempat wanita tersebut sedang berteriak.
"Loh, itu mereka lagi ngapain? Teriak teriak gitu," tunjuk Bebe.
"Lah iya, emang dipikir ini pasar kali ya!," sahut Shen.

KAMU SEDANG MEMBACA
Youth : Psycho
FanfictionTrilogi dari kisah Smeraldo Universe. 1.Youth : Psycho 2.Smeraldo Flower 3.Moonchild : The Legendary Of Black Swan ~ Banyak orang yang mendapatkan cinta mereka kembali dengan berbagai macam cara. Ada yang mudah, sulit, aneh, biasa, bahkan ada yang t...