20.

22 2 0
                                    

Disekolahan Rainbow, pada jam istirahat.

"Sell, lu kenapa dah, daritadi bengong mulu," tanya Yuli, kini mereka sedang berada dikantin. Sasa dan Hein memperhatikan sambil memakan bakso mereka.

Selly tersadar, dia menghela nafas pelan.

"Gue lagi gak baik-baik aja gays. Bokap gue mergokin gue pulang malem lagi," jawab Selly dengan wajah murung.

"Ya ampun Sell. Gue kira apa. Tapi, lo gak sampe ditampar lagi kan?," Yuli menyuapkan mie-nya.

"Apa lo gak liat luka di muka gue?," Selly menatap ketiganya bergantian.

Mereka semua tiba-tiba terdiam. Astaga, mereka baru sadar kalau wajah Selly sedikit memar dan sudut bibirnya merah.

"Astaghfirullah Sell, maaf gue gak ngeh," Yuli mengamati wajah Selly dan merabanya.

"Maafin kita ya Sell, gak bisa lindungin lo," ucap Hein menyesal.

"Lo gak usah minta maaf juga He, ini bukan salah lo. Gue cuma menyayangkan sikap bokap gue," Selly menengadah, mencoba menahan air matanya.

Hein dan Yuli mengusap punggung Selly, mencoba memberi kekuatan mental untuknya. Sasa menatap teman tertuanya itu sendu. Ada rasa prihatin, kecewa, marah dan menyesal. Mereka tidak bisa 24 jam menjaga Selly.

Lalu tiba-tiba ada bunyi notifikasi dari hp Selly. Dia mengambil hp nya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan.

"Hobi," gumamnya pelan.

Dia membuka apk Whatsappnya dan membuka pesan Hobi.

From My Hobi :
Kamu lagi ngapain? Udah makan? Aku lagi diwarung sama anak-anak.

                   Aku juga lagi dikantin sama
                  anak-anak, lagi makan bakso

Balasan datang cepat dari Hobi, Yuli dan yang lain tersenyum.

Oh ya? Wah, sayangnya aku lagi makan batagor. Oh ya, kamu mau aku jemput gak nanti?

Selly mendongak menatap ketiga sahabatnya.

"Dia mau jemput gue, terima gak ya?," tanya Selly.

Dia memang tak menutupi kedekatannya dengan Hobi. Mereka selalu terbuka satu sama lain.

"Ambil aja Sell, kapan lagi dibonceng anggota geng motor, ya kan?," Hein meminta persetujuan Sasa.

"Yoi, kapan lagi dibonceng anak geng pake motor keren gitu, beuhhh," Sasa mengangkat dua jempolnya.

Selly terkekeuh dengan tingkah sahabatnya itu. Lalu dia memutuskan untuk menerima ajakan Hobi.

                      Kamu gak papa emang?
                     rumah aku kan jauh.

Gak papa lah. Kan aku yang
mau.

                       Ya udah, aku tunggu di
                       rumah ya.

Oke deh, nanti aku jemput.
Dah dulu ya, bye, Assalamualaikum🤗

                      Waalaikum salam.☺️

                                  ***

Scene berpindah ke Sma WaiJi.

Anggota Icon sedang berbicara dengan Geng Winger. Mereka satu angkatan, tapi berbeda Geng. Winger lebih sering berkumpul di belakang sekolah.

"Jadi, ternyata kalian memang dikalahkan Goteseven?," Jinwoo menyimpulkan apa yang dikatakan Steve.

"Bukan dikalahkan, sudah kubilang kami hanya kurang beruntung," sangkal Gerard.

Youth : PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang